Ikuti Kami :

Disarankan:

50 Mahasiswa STAI Al Maarif Ciamis Dilepas untuk PKL, PPL, dan KKN

Selasa, 06 Mei 2025 | 12:35 WIB
50 Mahasiswa STAI Al Maarif Ciamis Dilepas untuk PKL, PPL, dan KKN
50 Mahasiswa STAI Al Maarif Ciamis Dilepas untuk PKL, PPL, dan KKN. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Sebanyak 50 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Maarif Ciamis resmi dilepas untuk mengikuti program Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), pada Selasa (6/5/2025). Prosesi pelepasan digelar di Aula Setda Kabupaten Ciamis dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Sebanyak 50 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Maarif Ciamis resmi dilepas untuk mengikuti program Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), pada Selasa (6/5/2025). Prosesi pelepasan digelar di Aula Setda Kabupaten Ciamis dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi.

Para mahasiswa yang dilepas berasal dari empat program studi, yakni Ekonomi Syariah, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Mereka akan menjalani PKL dan PPL selama dua bulan di 21 titik se-Kabupaten Ciamis, kemudian melanjutkan KKN selama satu bulan di wilayah Kecamatan Cimaragas.

Dalam sambutannya, Sekda Ciamis menyambut baik kolaborasi antara STAI Al Maarif dengan pemerintah daerah.

“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan Ketua STAI Al Maarif Ciamis yang telah menempatkan mahasiswanya di Kabupaten Ciamis. Ini bentuk sinergi positif antara dunia akademik dan pemerintah daerah yang tentu bermanfaat bagi semua pihak,” ujar Andang.

Ia menegaskan bahwa kegiatan PKL, PPL, dan KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. 

Q“Kehadiran kalian di tengah masyarakat adalah kesempatan untuk belajar langsung dari lapangan, memahami dinamika sosial, ekonomi, dan budaya, serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah,” tambahnya.

Kegiatan ini mengangkat tema “Transformasi dan Resiliensi STAI Al Maarif Ciamis melalui Pengkhidmatan kepada Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Ciamis.” Tema tersebut menekankan pentingnya mahasiswa sebagai agen perubahan yang mendampingi masyarakat dengan pendekatan berbasis potensi lokal.

“Mahasiswa diharapkan menjadi mitra masyarakat, mendengarkan kebutuhan warga, serta memberikan kontribusi positif sesuai keilmuan yang dimiliki,” jelas Andang.

Ia juga berpesan agar para mahasiswa mampu menjaga etika, bersikap adaptif, dan menjadi teladan selama berada di tengah masyarakat. Selain itu, ia mengajak instansi dan lembaga penerima mahasiswa untuk memberikan dukungan dan pembinaan selama program berlangsung.

Melalui pendekatan kolaboratif berbasis pentahelix yang melibatkan akademisi, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media, program ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang tangguh, berkarakter, dan siap menjadi penggerak perubahan di masa depan.

Editor
Link Disalin