Disarankan:
Anggota Komisi XIII DPR RI, Dr. H. Agun Gunanjar Sudarsa, BcIp, MSi, mengingatkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) agar aktif berkontribusi dalam mewujudkan program nasional swasembada pangan dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Anggota Komisi XIII DPR RI, Dr. H. Agun Gunanjar Sudarsa, BcIp, MSi, mengingatkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) agar aktif berkontribusi dalam mewujudkan program nasional swasembada pangan dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri acara pisah sambut Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis dari Beni Nurrahman, Amd. IP, SH, MH kepada Supriyanto, Amd. IP, SH, MM di Aula Lapas Kelas IIB Ciamis, Kamis (30/1/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kanwil Pemasyarakatan Jabar, Kusnali, Amd. IP, S.Sos, MH, unsur Forkopimda Ciamis, kepala Lapas se-Priangan Timur, serta tamu undangan lainnya.
Beni Nurrahman yang sebelumnya bertugas selama 15 bulan sebagai Kalapas Ciamis mendapatkan promosi sebagai Kalapas Kelas IIA Kalianda, Lampung, sementara penggantinya, Supriyanto, sebelumnya menjabat sebagai Kabid Keamanan Lapas Kelas I Malang.
Dalam kesempatan itu, Agun mencontohkan keberhasilan Lapas Kelas IIB Banjar yang telah menjalankan program bercocok tanam di lahan seluas 5 hektare untuk mendukung ketahanan pangan warga binaan.
"Setelah dari Ciamis, saya akan langsung ke Lapas Kelas IIB Banjar untuk melihat langsung program bercocok tanam di sana," ujarnya.
Ia juga menyoroti potensi lahan garapan milik Lapas Kelas IIB Ciamis seluas 3 hektare di Maloya, yang dapat dimanfaatkan untuk menanam sayur-mayur dan umbi-umbian guna memenuhi kebutuhan pangan warga binaan.
"Dengan mengoptimalkan lahan ini, kebutuhan sayur dan umbi-umbian bisa terpenuhi tanpa harus membeli. Setiap Lapas harus memanfaatkan lahan yang ada untuk ketahanan pangan," tambahnya.
Sementara itu, Kalapas Ciamis yang baru, Supriyanto, mengungkapkan bahwa saat ini Lapas Kelas IIB Ciamis dihuni oleh 340 warga binaan, terdiri dari 299 narapidana dan 41 tahanan.
"Prioritas utama kami adalah pembinaan spiritual dan rohani, serta pelatihan keterampilan, termasuk pertanian," ungkapnya.
Supriyanto, yang telah bertugas di sembilan Lapas dengan jumlah penghuni bervariasi dari 200 hingga 2.000 orang, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan program pembinaan bagi warga binaan di Lapas Ciamis.
Dengan adanya dorongan dari DPR RI dan kepemimpinan baru, diharapkan Lapas Ciamis dapat semakin berkontribusi dalam program swasembada pangan serta meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaannya.
