Disarankan:
Cuaca ekstrem berupa angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Minggu (1/6/2025) sore sekira pukul 17.00 WIB kemarin. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 26 rumah dan 16 lokasi usaha di Desa Cihaurbeuti dan Desa Sumberjaya mengalami kerusakan, sebagian besar pada bagian atap.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Cuaca ekstrem berupa angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Minggu (1/6/2025) sore sekira pukul 17.00 WIB kemarin. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 26 rumah dan 16 lokasi usaha di Desa Cihaurbeuti dan Desa Sumberjaya mengalami kerusakan, sebagian besar pada bagian atap.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, kerusakan terparah terjadi di Desa Sumberjaya. Di wilayah ini, 14 rumah dan 11 tempat usaha yang tersebar di Dusun Nanggela dan Dusun Cigarunggang terdampak.
Salah satu rumah milik Dede Saefudin di Dusun Nanggela RT 20 RW 09 mengalami kerusakan parah hingga atap rumah terbang disapu angin. Akibatnya, satu keluarga terdiri dari empat jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
"Kerusakan akibat terjangan angin puting yang melanda dua desa di Cihaurbeuti Minggu sore tersebut paling parah terjadi di Desa Sumberjaya," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Ciamis, Ani Supiani.
Adapun 11 lokasi usaha yang terdampak di Desa Sumberjaya antara lain berupa warung, kios, bengkel, hingga tobong bata.
Sementara itu, di Desa Cihaurbeuti, sebanyak 12 rumah dan 5 tempat usaha di Dusun Desa Kidul dan Dusun Desa Tengah juga mengalami kerusakan pada bagian atap. Tempat usaha yang terdampak meliputi tiga warung, satu pabrik aci, dan satu pabrik penggilingan padi.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Ciamis langsung mengerahkan personel Pusdalops untuk melakukan penanganan darurat, pendataan, dan assesmen di lokasi bencana. Bantuan sembako juga telah mulai didistribusikan kepada warga terdampak.
Pada Senin (2/6/2025) pagi, kegiatan gotong royong dilakukan untuk memperbaiki atap-atap rumah yang rusak, melibatkan warga setempat, relawan Tagana, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta aparat desa dan kecamatan. Tim dari Puskesmas Cihaurbeuti turut memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak.
