Ikuti Kami :

Disarankan:

BI Tasikmalaya Siapkan Rp1,8 Triliun untuk Penukaran Uang Baru Jelang Lebaran 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 08:31 WIB
BI Tasikmalaya Siapkan Rp1,8 Triliun untuk Penukaran Uang Baru Jelang Lebaran 2025
BI Tasikmalaya Siapkan Rp1,8 Triliun untuk Penukaran Uang Baru Jelang Lebaran 2025. Foto: Ilustrasi

Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya telah menyiapkan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang baru bagi masyarakat jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya telah menyiapkan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang baru bagi masyarakat jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H. 

Kepala BI Tasikmalaya Laura Rulida Eka Sari mengungkapkan, bahwa program Semarak Rupiah dan Berkah Idul Fitri (Serambi) kembali digelar tahun ini untuk memastikan ketersediaan uang layak edar selama Ramadhan. 

"Program tahunan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya rupiah serta mendorong transaksi non-tunai dalam berbagai aktivitas ekonomi," ujar Laura, Sabtu (8/3/2025). 

Untuk mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan uang baru, BI Tasikmalaya menerapkan tiga skema penukaran, yaitu: 

1. Layanan Penukaran di Kantor BI 

Masyarakat bisa langsung datang ke halaman depan Kantor BI Tasikmalaya, di Jalan Otista, Kota Tasikmalaya.

2. Mobil Kas Keliling

BI Tasikmalaya menyiapkan mobil kas keliling yang akan mendatangi beberapa titik strategis di Priangan Timur pada tanggal 6, 10, dan 12 Maret 2025.

Program ini juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjangkau desa-desa terpencil dan pusat perekonomian masyarakat.

3. Penukaran di 45 Loket Bank

Mulai 17 hingga 27 Maret 2025, masyarakat bisa menukarkan uang di 45 loket bank yang tersebar di berbagai daerah Priangan Timur. 

Selain layanan penukaran uang, BI Tasikmalaya juga mengintensifkan edukasi penggunaan pembayaran digital, seperti QRIS dan BI-Fast, untuk mengurangi ketergantungan pada uang tunai.  

"Kami ingin mempercepat adopsi transaksi digital agar lebih efisien, sekaligus mendukung sistem pembayaran yang lebih modern bagi masyarakat," pungkas Laura.

 

 

Editor
Link Disalin