Ikuti Kami :

Disarankan:

Cegah Stunting: Unsil, Stikes Mucis dan Uniska Kenalkan Aplikasi Fe-MNHY Versi Terbaru

Minggu, 28 Juli 2024 | 18:37 WIB
Cegah Stunting: Unsil, Stikes Mucis dan Uniska Kenalkan Aplikasi Fe-MNHY Versi Terbaru
Cegah Stunting: Unsil, Stikes Mucis dan Uniska Kenalkan Aplikasi Fe-MNHY Versi Terbaru

Upaya pencegahan stunting semakin diperkuat dengan pengenalan aplikasi Fe-MNHY versi terbaru yang dilakukan oleh tiga perguruan tinggi di Jawa Barat. Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, STIKes Muhammadiyah Ciamis (Mucis) dan Universitas Singaperbangsa Karawang (Uniska) berkolaborasi dalam acara yang berlangsung Sabtu (28/7/2024) pagi kemarin.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Upaya pencegahan stunting semakin diperkuat dengan pengenalan aplikasi Fe-MNHY versi terbaru yang dilakukan oleh tiga perguruan tinggi di Jawa Barat. Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, STIKes Muhammadiyah Ciamis (Mucis) dan Universitas Singaperbangsa Karawang (Uniska) berkolaborasi dalam acara yang berlangsung Sabtu (28/7/2024) pagi kemarin.

Aplikasi Fe-MNHY, yang awalnya dirancang untuk memonitor konsumsi tablet besi pada ibu hamil, kini telah dimodifikasi menjadi platform digital yang lebih luas. Melalui aplikasi ini, bidan di Posyandu Anis Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya dapat melakukan pemantauan terhadap perkembangan ibu hamil, termasuk berat badan, tinggi badan, dan status anemia.

Menurut Lucky Radi Rinandiyana, Ketua Kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsil Tasikmalaya, aplikasi ini merupakan bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan pemantauan terhadap stunting, yang semakin menjadi masalah nasional.

"Kami berharap aplikasi ini dapat membantu kader posyandu sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting," ujarnya.

Metty Nurherliyany, pencipta aplikasi Fe-MNHY, menjelaskan bahwa aplikasi ini memungkinkan ibu hamil dan balita untuk memantau perkembangan kesehatan mereka. Dalam era digitalisasi ini, aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu mendeteksi dini risiko stunting pada anak-anak.

"Penerapannya nanti ke depan mungkin akan terpantau, karena kan salah satu ciri dari stunting sendiri adalah terlihat standar tinggi badan dan berat badan yang tidak sesuai dengan standar WHO atau dari kartu anak sehat itu bisa dilihat," kata Metty.

Iis Hanipa, Ketua Kader Posyandu Anis Sukarindik, menyambut baik pengenalan aplikasi ini dan menyatakan bahwa mereka telah mengunduh aplikasi Fe-MNHY versi terbaru untuk digunakan dalam posyandu mereka.

"Alhamdulillah, angka stunting di posyandu kami sudah menurun sejak penggunaan aplikasi ini," katanya.

Diharapkan dengan adanya kolaborasi ini, penanganan stunting dapat lebih efektif dilakukan melalui pendekatan digital yang terintegrasi dan berkelanjutan. Aplikasi Fe-MNHY versi terbaru diharapkan dapat menjembatani kebutuhan pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita dengan lebih efisien dan akurat.

Editor
Link Disalin