Ikuti Kami :

Disarankan:

Diduga Akibat Suhu Panas Tinggi, Lumba-lumba Risso Mati Terdampar di Pantai Timur Pangandaran

Rabu, 21 Agustus 2024 | 21:28 WIB
Diduga Akibat Suhu Panas Tinggi, Lumba-lumba Risso Mati Terdampar di Pantai Timur Pangandaran
Diduga Akibat Suhu Panas Tinggi, Lumba-lumba Risso Mati Terdampar di Pantai Timur Pangandaran. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Seekor lumba-lumba jenis Risso ditemukan mati terdampar di pantai timur Pangandaran. Diduga, kematian mamalia laut ini disebabkan oleh suhu panas tinggi selama musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Pangandaran.

PANGANDARAN, NewsTasikmalaya.com - Seekor lumba-lumba jenis Risso ditemukan mati terdampar di pantai timur Pangandaran. Diduga, kematian mamalia laut ini disebabkan oleh suhu panas tinggi selama musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Pangandaran.

Lumba-lumba berjenis kelamin betina dewasa tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan, pada Rabu (21/82024) pagi sekira pukul 10.25 WIB. Setelah menerima laporan dari nelayan, petugas dari SatPol Airud Polres Pangandaran, pemandu wisata, dan tim dari Resort KSDA Wilayah XXI Pangandaran segera menuju lokasi kejadian.

Kepala Resort KSDA Wilayah XXI Pangandaran, Kusnadi, mengungkapkan bahwa timnya langsung bergerak cepat setelah menerima informasi mengenai penemuan lumba-lumba tersebut.

"Lumba-lumba Risso ini sudah mati dan terdampar di pinggir pantai," kata Kusnadi.

Proses evakuasi lumba-lumba yang telah mati ini dilaksanakan dengan mengangkutnya ke pantai barat Ciborok untuk dikuburkan.

"Kami memilih untuk menguburkan jenazah lumba-lumba agar tidak menimbulkan bau dan menghindari gangguan dari orang-orang yang mungkin datang ke lokasi," jelas Kusnadi.

Kondisi tubuh lumba-lumba tersebut menunjukkan adanya luka-luka, yang kemungkinan disebabkan oleh benturan dengan bebatuan di pantai timur. Meski demikian, luka-luka tersebut tidak tergolong parah.

Lumba-lumba Risso yang terdampar ini memiliki ukuran panjang badan sekitar 2,25 meter, lingkar badan 134 cm, dan panjang kepala 34 cm. Sirip depan berukuran 45 cm, sirip atas 42 cm, dan sirip belakang 40 cm, dengan bentang sirip mencapai 60 cm. Beratnya diperkirakan sekitar 95 kg.

Menurut Kusnadi, kemungkinan besar kematian lumba-lumba ini akibat musim kemarau yang menyebabkan suhu air menjadi lebih panas dari biasanya.

"Lumba-lumba adalah mamalia laut yang memerlukan kondisi air yang lebih dingin, sehingga suhu panas yang ekstrem bisa menyebabkan mereka sakit dan akhirnya mati," pungkasnya.

Editor
Link Disalin