Ikuti Kami :

Disarankan:

Galuh Ethnic Carnival Akan Hadir Meriah, Pamerkan Keberagaman Budaya Ciamis dan Nusantara

Selasa, 10 Juni 2025 | 15:57 WIB
Galuh Ethnic Carnival Akan Hadir Meriah, Pamerkan Keberagaman Budaya Ciamis dan Nusantara
Galuh Ethnic Carnival Akan Hadir Meriah, Pamerkan Keberagaman Budaya Ciamis dan Nusantara. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Galuh Ethnic Carnival (GEC) akan kembali digelar meriah sebagai agenda tahunan yang menampilkan kekayaan seni dan kebudayaan di Kabupaten Ciamis. Ajang ini menjadi ruang ekspresi para seniman lokal dan regional untuk menampilkan karya-karya seni kreatif melalui pertunjukan helaran budaya, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (11/6/2025) besok.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Galuh Ethnic Carnival (GEC) akan kembali digelar meriah sebagai agenda tahunan yang menampilkan kekayaan seni dan kebudayaan di Kabupaten Ciamis. Ajang ini menjadi ruang ekspresi para seniman lokal dan regional untuk menampilkan karya-karya seni kreatif melalui pertunjukan helaran budaya, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (11/6/2025) besok.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Dadang Darmawan, mengatakan GEC bukan sekadar tontonan, tetapi bagian dari strategi penguatan ekosistem budaya yang kreatif dan berkelanjutan.

"Galuh Ethnic Carnival hadir sebagai upaya konkret dalam menghidupkan ekosistem kebudayaan yang kreatif, inovatif, dan berkelanjutan. Ini bentuk dukungan nyata terhadap para pelaku seni dan budaya di Ciamis,” ujar Dadang, Selasa (10/6/2025).

Tahun ini, GEC menghadirkan beragam helaran khas dari berbagai daerah. Dari Kabupaten Ciamis sendiri tampil Gema Galuh Marching Band, Ringkang Gumilang, serta atraksi tradisional seperti Munding Ki Bowang dan Ki Hideung dari Kawali.

Kehadiran Cosplay Ciung Wanara menjadi daya tarik tersendiri. Pertunjukan budaya lain yang turut memeriahkan antara lain Kuda Bajir (Panjalu), Singa Lugay (Sukadana), Mengmleng (Kawali), dan Bebegig Baladewa (Sukamantri).

Tak kalah semarak, seni pertunjukan dari luar Ciamis juga unjuk gigi, seperti Dodombaan dari Garut, Genye dari Purwakarta, Waruga Bodas dari Baregbeg, hingga Genjring Kreasi DNR dari Kuningan.

Ada pula Seni Buta Batok dari Galeuh Art Panjalu, serta atraksi Wayang Landung, Buta Kararas, Barongan, dan Pontrangan, yang menambah keberagaman budaya dalam parade ini.

GEC tahun ini menempuh rute strategis yang dimulai dari Kantor Disbudparpora Ciamis, melewati RS Permata Bunda, GGT (Gelanggang Galuh Taruna), Pasar Subuhan, lalu berlanjut ke Stadion Galuh (Pos 2), Jalan Cokroaminoto (Pos 3/Yogya), Jalan Tentara Pelajar, Masjid Agung, dan berakhir di Pendopo Ciamis.

Dadang menegaskan, Galuh Ethnic Carnival tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang edukasi dan pelestarian budaya yang menginspirasi generasi muda untuk mencintai warisan leluhur mereka. 

"Dengan keterlibatan berbagai komunitas seni dari dalam dan luar daerah, GEC memperkuat posisi Ciamis sebagai salah satu pusat kegiatan budaya di Jawa Barat," pungkasnya.

Editor
Link Disalin