TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Dalam rangka mempererat sinergi antara organisasi kepemudaan Islam dan aparat keamanan, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Tasikmalaya bersama Polres Tasikmalaya Kota secara resmi meluncurkan program Safari Pondok Pesantren. Acara soft launching digelar di Ballroom Hotel Harmoni, Selasa (27/5/2025) sore.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga merupakan bentuk kerja sama strategis dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui pendekatan keagamaan.
"GP Ansor dan Polres Tasikmalaya Kota akan mengunjungi pesantren-pesantren di wilayah hukum kami. Yang istimewa, program ini juga melibatkan ormas Islam lain seperti Muhammadiyah, Persis, PUI, dan Serikat Islam," ujar AKBP Faruk.
Dalam setiap kunjungan, lanjut Faruk, akan diadakan pertemuan bersama para alim ulama, kiai, dan ajengan muda untuk berdiskusi seputar isu kamtibmas, termasuk pencegahan kenakalan remaja dan penyakit masyarakat di kalangan santri dan remaja.
“Kami akan menyampaikan imbauan dengan rendah hati dan penuh rasa hormat agar para ajengan dan kiai dapat membantu menyosialisasikan pentingnya menjaga moral generasi muda,” jelasnya.
Faruk pun mengapresiasi inisiatif GP Ansor dalam menggagas kerja sama ini. "Ini inisiatif yang sangat baik. Kami menyambut dengan tangan terbuka dan menyampaikan terima kasih kepada GP Ansor," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Tasikmalaya, K. Bubung Nizar, menegaskan bahwa fokus utama program tersebut adalah menjaga kestabilan sosial.
“Kestabilan sosial harus dijaga bersama. Oleh karena itu, kami menggandeng Polres untuk bersinergi karena kami tidak bisa berjalan sendiri. Kita harus terkoneksi dengan berbagai pihak,” ujar Bubung.
Ia menjelaskan, program Safari Pondok Pesantren merupakan bagian dari ikhtiar GP Ansor dalam menjaga kondusivitas kota, seiring dengan program lain yang sudah berjalan di sekolah-sekolah melalui PGM.
"Kenapa kita mengambil pesantren? Karena potensinya besar. Pesantren dapat menjaga santrinya dan masyarakat sekitar dari hal-hal yang bisa mengganggu stabilitas sosial," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, acara juga dirangkaikan dengan kegiatan Ngaderes Hukum yang mengangkat tema "Bantuan Hukum dan Akses Keadilan untuk Masyarakat Miskin", sebagai bentuk komitmen GP Ansor dalam memperluas akses keadilan bagi kelompok rentan.