Ikuti Kami :

Disarankan:

Harga Kebutuhan Pokok Naik di Warung Eceran, Warga Singaparna Mengeluh

Selasa, 04 Maret 2025 | 16:49 WIB
Harga Kebutuhan Pokok Naik di Warung Eceran, Warga Singaparna Mengeluh
Harga Kebutuhan Pokok Naik di Warung Eceran, Warga Singaparna Mengeluh. Foto: NewsTasikmalaya.com/Indra S.

Memasuki bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di tingkat warung eceran mengalami kenaikan. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat, terutama pedagang kecil dan konsumen yang harus menyesuaikan pengeluaran mereka.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Memasuki bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di tingkat warung eceran mengalami kenaikan. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat, terutama pedagang kecil dan konsumen yang harus menyesuaikan pengeluaran mereka.  

Ii, pedagang warung eceran di Kampung Carulang, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa harga sejumlah bahan pokok mulai merangkak naik sejak awal Ramadan. Kenaikan harga ini bahkan membuat beberapa konsumennya panik.  

"Harga cabai awalnya Rp10.000, sekarang naik menjadi Rp18.000 per 1/4 kg. Kol yang sebelumnya Rp5.000 per kilogram kini menjadi Rp8.000, sedangkan harga ayam potong melonjak dari Rp32.000 menjadi Rp40.000 per kilogram," ujar Ii, Selasa (4/3/2025).  

Meskipun terjadi kenaikan harga, Ii memastikan stok barang masih tersedia dan tidak mengalami kelangkaan. 

"Kalau stok barang aman dan lancar, hanya saja harga beberapa kebutuhan pokok seperti daging ayam, cabai, dan sayuran mengalami kenaikan," tambahnya.  

Sementara itu, masyarakat yang terdampak kenaikan harga mengaku keberatan dan berharap harga kembali stabil.  

"Keberatan, ya pengennya harga murah. Memasuki bulan puasa, kebutuhan pokok meningkat, tapi harga justru naik," kata seorang warga, Titin.  

Untuk mengatasi lonjakan harga, Titin mengaku harus lebih bijak dalam mengatur keuangan.

"Dengan naiknya harga kebutuhan pokok, saya harus berhemat dan mengurangi belanja," tuturnya.  

Kenaikan harga menjelang Ramadan menjadi perhatian masyarakat yang berharap adanya langkah dari pemerintah untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli warga selama bulan puasa.

Editor
Link Disalin