Ikuti Kami :

Disarankan:

Kadin Kota Tasikmalaya Fasilitasi Pelaku UMKM Buka Lapak di Pasar Jaya Jakarta

Jumat, 02 Agustus 2024 | 07:45 WIB
Kadin Kota Tasikmalaya Fasilitasi Pelaku UMKM Buka Lapak di Pasar Jaya Jakarta
Kadin Kota Tasikmalaya Fasilitasi Pelaku UMKM Buka Lapak di Pasar Jaya Jakarta. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Dalam upaya memperluas pasar bagi produk-produk unggulan dari perajin Kota Tasikmalaya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya tengah menjajaki kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya di Jakarta.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Dalam upaya memperluas pasar bagi produk-produk unggulan dari perajin Kota Tasikmalaya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya tengah menjajaki kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya di Jakarta.

Rencana ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Tasikmalaya untuk memasarkan produknya di ibu kota.

Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Asep Saefulloh, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari program Kadin untuk membuka jalur pemasaran yang lebih luas.

"Ini adalah bagian dari program Kadin untuk membuka peluang pemasaran. Strateginya adalah membuka kerja sama dengan Pasar Jaya, dan sebagai langkah awal, kami akan melakukan survei terlebih dahulu," kata Asep usai menggelar pertemuan dengan para pengusaha di Sekretariat Kadin, Jalan Letjen Mashudi, Kamis (1/8/2024) kemarin.

Asep menjelaskan bahwa selama ini, ratusan perajin dan pedagang dari Kota Tasikmalaya secara rutin berangkat ke Jakarta setiap hari Senin dan Kamis untuk menjual produk mereka, terutama kain bordir.

Dengan adanya kerja sama ini, Kadin berharap dapat memaksimalkan peluang yang sudah ada dan meningkatkan akses pasar bagi produk-produk tersebut.

"Setiap Senin dan Kamis, ratusan pedagang Tasikmalaya masuk ke pasar Jakarta, mayoritas membawa kain bordir. Kerja sama ini bertujuan untuk memaksimalkan peluang tersebut," jelas Asep.

Langkah awal dari rencana ini adalah melakukan survei dan inventarisasi terhadap pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, yang berjumlah 153 pasar. Kadin akan memilih pasar yang dianggap paling potensial untuk menjalin kerja sama.

"Perumda Pasar Jaya mengelola 153 pasar, jadi kami akan memilih pasar yang sekiranya potensial dan segera melakukan survei," tambah Asep.

Salah satu bentuk kerja sama yang diusulkan adalah menyediakan tempat atau kios gratis bagi pedagang Tasikmalaya untuk periode waktu tertentu. Hal ini diharapkan dapat menghidupkan kembali aktivitas di pasar-pasar tersebut dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

"Salah satu peluangnya adalah pedagang Tasikmalaya bisa mendapatkan kios gratis selama 6 bulan atau 1 tahun pertama," ucap Asep.

Menanggapi kekhawatiran tentang pasar tradisional yang mulai tergeser oleh perkembangan pasar online, Asep tetap optimistis. Menurutnya, pasar offline masih memiliki prospek yang besar dan bisa bertahan karena produk-produk kerajinan dari Tasikmalaya memiliki kualitas tinggi dan beragam.

"Kami optimistis bisa meramaikan pasar yang sepi. Tasikmalaya adalah gudangnya produk-produk kerajinan yang berkualitas, seperti bordir, sandal, pakaian, dan lain sebagainya," pungkas Asep.

Dengan rencana ini, Kadin Kota Tasikmalaya berharap dapat membuka peluang baru bagi para perajin lokal dan memperkuat posisi produk Tasikmalaya di Pasar Nasional.

Editor
Link Disalin