Ikuti Kami :

Disarankan:

Kepala Desa di Kota Banjar Gencarkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 | 17:21 WIB
Watermark
Kepala Desa di Kota Banjar Gencarkan Pembentukan Koperasi Merah Putih. Foto: NewsTasikmalaya.com/Ilustrasi.

Semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi semakin tumbuh di Kota Banjar, Jawa Barat. Sejumlah kepala desa mulai mengembangkan unit usaha melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi semakin tumbuh di Kota Banjar, Jawa Barat. Sejumlah kepala desa mulai mengembangkan unit usaha melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kepala Desa Ahmad Mujahid menyampaikan bahwa proses pembentukan koperasi telah memasuki tahap akhir. Struktur kepengurusan telah terbentuk, dan saat ini hanya menunggu pengesahan akta notaris sebagai legalitas koperasi.

Dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), disepakati bahwa iuran pokok anggota sebesar Rp 20 ribu dan iuran wajib Rp 5 ribu, agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Salah satu unit usaha yang akan dikembangkan adalah pengolahan pupuk organik guna mendukung sektor pertanian lokal.

"Kami ingin koperasi ini benar-benar membawa manfaat bagi desa. Sekarang kami masih fokus pada kepengurusan dan administrasi, sebelum memulai operasional usaha," ujar Mujahid, Sabtu (31/5/2025).

Sementara itu, Kepala Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Yayan Sukirlan, juga mengusung visi serupa. Koperasi Merah Putih di desanya akan membuka gerai usaha sembako serta menyediakan pupuk organik dan non-organik bagi para petani.

Modal awal berasal dari iuran anggota, dengan simpanan pokok sebesar Rp 50 ribu dan simpanan wajib Rp 15 ribu per orang.

"Kami optimalkan hasil iuran anggota sebagai langkah awal, sambil menunggu arahan dari Pemerintah Kota Banjar," kata Yayan.

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Ina Rosnidar Suhliya, menjelaskan bahwa seluruh desa dan kelurahan telah menyelesaikan Musdesus untuk pembentukan koperasi.

Setiap koperasi akan menjalankan unit usaha yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan desa masing-masing, agar manfaatnya lebih maksimal.

"Koperasi didanai dari anggota, dan unit usaha yang dijalankan pun dipilih sesuai dengan kekuatan serta kebutuhan lokal," jelas Ina.

Upaya ini tidak hanya menjadi langkah nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan budaya lokal.

Editor
Link Disalin