Ikuti Kami :

Disarankan:

Kisah Nenek Oon, Hidup Sebatang Kara di Tasikmalaya yang Menggetarkan Hati Polisi

Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:13 WIB
Kisah Nenek Oon, Hidup Sebatang Kara di Tasikmalaya yang Menggetarkan Hati Polisi
Kisah Nenek Oon, Hidup Sebatang Kara di Tasikmalaya yang Menggetarkan Hati Polisi. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Indra S

Kehidupan Nenek Oon, seorang lansia berusia 79 tahun di Kampung Warungbandung, Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi bukti nyata betapa kuatnya semangat hidup meski dalam kesendirian.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Kehidupan Nenek Oon, seorang lansia berusia 79 tahun di Kampung Warungbandung, Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi bukti nyata betapa kuatnya semangat hidup meski dalam kesendirian.

Ceritanya menyentuh hati Bripka Arif Rahman, seorang anggota polisi dari Polsek Tanjungjaya, hingga membuatnya tak kuasa menahan air mata.

Kisah haru ini bermula ketika Bripka Arif menerima informasi dari Ketua RT setempat mengenai kondisi Nenek Oon. Nenek yang telah kehilangan suami, saudara, dan ketujuh anaknya ini kini menjalani hidupnya dalam kesendirian di rumahnya yang sederhana.

Mendengar kabar tersebut, Bripka Arif merasa terdorong untuk menemui Nenek Oon dan memberikan sedikit bantuan.

Setibanya di rumah Nenek Oon, Bripka Arif disambut dengan cerita yang tak hanya menyayat hati, tetapi juga menunjukkan kekuatan luar biasa dari seorang wanita yang telah melewati banyak kehilangan.

"Saat beliau bercerita tentang kehidupannya, saya tak bisa menahan air mata. Usianya yang sudah lanjut, dengan pendengaran dan penglihatan yang mulai terganggu, serta hidup sebatang kara, benar-benar membuat saya terharu," ungkap Bripka Arif.

Dalam kesendiriannya, Nenek Oon tetap bertahan hidup dengan bantuan dari tetangga-tetangga yang peduli. Setiap hari, warga setempat berusaha memastikan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Meski begitu, Nenek Oon juga beruntung mendapat bantuan dari program pemerintah melalui desa setempat.

Bripka Arif menyadari bahwa bantuannya mungkin tak seberapa dibandingkan dengan kebutuhan harian Nenek Oon. Namun, bagi Nenek Oon, kehadiran dan perhatian dari orang lain lebih berarti dari sekadar materi.

"Kami di Polri selalu berusaha hadir di tengah masyarakat. Semoga bantuan kecil ini dapat meringankan beban Nenek Oon," tutup Bripka Arif dengan harapan yang tulus.

Kisah Nenek Oon ini bukan hanya sekadar cerita tentang kesulitan hidup seorang lansia. Ini adalah pengingat akan pentingnya kepedulian dan gotong royong dalam masyarakat, serta bagaimana sedikit perhatian dapat memberikan makna dan harapan bagi mereka yang tengah berjuang dalam kesendirian.

Editor
Link Disalin