Disarankan:
Bencana longsor terjadi di Kampung Mekarjaya RT 043 RW 001, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (28/6/2025) sore. Insiden tersebut menyebabkan satu anak meninggal dan dua rumah warga terdampak.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Bencana longsor terjadi di Kampung Mekarjaya RT 043 RW 001, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (28/6/2025) sore. Insiden tersebut menyebabkan satu anak meninggal dan dua rumah warga terdampak.
Sekira pukul 15.30 WIB, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak siang mulai reda. Aktivitas warga pun kembali normal seperti biasa. Namun, sekira pukul 16.15 WIB, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari halaman rumah milik Saepulloh. Warga yang panik segera mencari sumber suara tersebut.
Ternyata telah terjadi pergerakan tanah tepat di depan rumah Saepulloh. Tanah yang longsor menyeret Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan panjang kurang lebih 5 meter, tinggi 5 meter, dan lebar 3 meter. Pergerakan tanah itu juga menggerus pondasi rumah hingga akhirnya tembok dan material tanah roboh dan meluncur ke bawah.
Nahas, seorang anak bernama Nazril (9) yang baru pulang mengaji melintas di jalan setapak tepat di lokasi kejadian. Ia tertimpa longsoran tanah dan puing bangunan. Warga yang mengetahui kejadian itu segera melakukan evakuasi darurat dan membawa korban ke Puskesmas Taraju. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
Kapolsek Taraju Polres Tasikmalaya, Iptu Ali Mustofa, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya langsung meluncur ke TKP setelah mendapatkan laporan.
"Iya benar Kang, saya sedang di TKP. Setelah mendapat laporan, saya bersama anggota meluncur ke TKP untuk melakukan penyelidikan," kata Ali.
Ia menambahkan, saat ini proses pemakaman korban tengah berlangsung di dekat rumah duka. Sebagian anggota kepolisian masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan dan pengamanan area terdampak.
"Saat ini, korban sedang dimakamkan tak jauh dari rumah korban. Saya bersama anggota masih di pemakaman, sebagian anggota lain di TKP melakukan penyelidikan," ujarnya.
Dampak dari kejadian ini, selain menewaskan satu anak, juga mengakibatkan dua rumah warga mengalami kerusakan akibat gerusan tanah.
