CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Lintasan kereta api tanpa pintu di Jaln Benteng Ciamis (KM 287+8/9) akan ditutup total setiap malam menyusul kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil yang tersambar KA Turangga pada Kamis (6/3/2025) malam. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi kejadian serupa, terutama menjelang dan setelah Lebaran, ketika lalu lintas kereta api meningkat.
Penutupan palang pintu manual akan dilakukan mulai pukul 21.00 hingga 06.00 WIB setiap hari, kecuali pada Sabtu dan Minggu yang baru ditutup mulai pukul 22.00 WIB. Selama periode penutupan, arus kendaraan dari dan menuju Benteng/Cilame akan dialihkan ke Jalan R Okas Bratakusumah (Jalan Karang).
Keputusan ini merupakan salah satu hasil kesepakatan antara PT KAI Daop II Bandung, Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, dan perwakilan warga dalam pertemuan yang digelar di Aula Dishub Ciamis pada Jumat (7/3/2025) sore. Hadir dalam pertemuan tersebut Kadishub Ciamis, H. Dadang Mulyatna, perwakilan PT KAI Daop II Bandung, serta tokoh masyarakat setempat.
"Penutupan lintasan setiap malam merupakan solusi jangka pendek agar kejadian serupa tidak terulang," kata Rusna Apriatna, perwakilan warga, Sabtu (8/3/2025).
Sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Ciamis melalui Dishub berencana mengajukan permohonan ke Pemprov Jabar untuk pembangunan pintu otomatis di lintasan tersebut.
Pada siang hari, lintasan ini tetap dibuka dengan penjagaan dua petugas yang ditunjuk secara bergantian. Mereka akan menerima honorarium dari Dishub Ciamis dan dilengkapi dengan rompi khusus, topi, stick lampu, serta kunci palang pintu.
Sementara itu, Dishub Ciamis telah melengkapi lintasan sebidang ini dengan palang pintu manual berbahan besi, pos penjaga, rambu peringatan, penerangan jalan umum (PJU), serta kaca cembung di dua arah. PT KAI Daop II Bandung juga akan mengevaluasi manajemen keselamatan di lintasan tersebut.
Saat ini, di Kabupaten Ciamis terdapat 13 lintasan sebidang tanpa pintu, sedangkan empat lintasan lainnya sudah dilengkapi pintu otomatis dan petugas jaga, yaitu di Gayam, IC (Kertasari), Darussalam, dan Bojong.
