Ikuti Kami :

Disarankan:

Pasca Kecelakaan Maut, Lintasan KA Tanpa Pintu di Jalan Benteng Ditutup Sementara

Jumat, 07 Maret 2025 | 15:17 WIB
Pasca Kecelakaan Maut, Lintasan KA Tanpa Pintu di Jalan Benteng Ditutup Sementara
Pasca Kecelakaan Maut, Lintasan KA Tanpa Pintu di Jalan Benteng Ditutup Sementara. Foto: Istimewa

Lintasan sebidang tanpa palang pintu di Jl Benteng, Kelurahan Ciamis, resmi ditutup sementara pada Jumat (7/3/2025).

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Lintasan sebidang tanpa palang pintu di Jalan Benteng, Kelurahan Ciamis, resmi ditutup sementara pada Jumat (7/3/2025). Penutupan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi setelah kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil Honda Freed dengan nomor polisi B 2833 STA yang dihantam Kereta Api (KA) Turangga di perlintasan KM 287+8/9 pada Kamis (6/3/2025) malam sekitar pukul 20.29 WIB.

Sejumlah rambu larangan melintas (verboden) telah dipasang di beberapa titik, seperti di persimpangan Jalan Rancaptir dari arah utara (Gayam) dan di persimpangan Jalan Karang dari arah Benteng/Cilame. Dengan adanya penutupan ini, kendaraan roda dua maupun roda empat dilarang melewati jalur tersebut.

Di lokasi kejadian, beberapa pekerja terlihat sibuk memperbaiki bahu jalan di sekitar rel, sementara pecahan kaca dari mobil yang hancur masih berserakan di dekat gerbang sekretariat komunitas Doervoer.

Menurut keterangan Rusna, tokoh setempat yang juga dikenal sebagai "Gubernur" komunitas Doervoer, kecelakaan terjadi ketika hujan turun deras. Saat itu, kondisi jalanan sepi karena banyak warga sedang menjalankan salat tarawih.

“Tiba-tiba mobil Honda Freed tersebut melaju dari arah Gayam menuju Cilame. Di dalamnya ada pasangan suami istri, Muchfad Sepri dan Nia Annita, warga Jalan Kapten Harsono Sudiro, Ciamis. Mereka baru saja pulang dari Tasikmalaya,” ujar Rusna, Jumat (7/3/2025).

Saat mobil mendekati perlintasan, beberapa warga sempat berteriak memperingatkan pengemudi. Namun, diduga korban tidak mendengar teriakan tersebut.

Dari arah barat (Manonjaya) meluncur KA Turangga yang tengah melaju menuju timur (Stasiun Ciamis). Masinis sempat membunyikan klakson tiga kali dengan durasi panjang sebagai peringatan. Sayangnya, bemper depan mobil sudah berada di jalur rel, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan. Benturan keras terjadi, membuat mobil terpental sejauh 15 meter dan menghantam pohon jati di dekat gerbang komunitas Doervoer. Bagian depan kendaraan pun hancur.

Meski mengalami kecelakaan hebat, pasangan suami istri dalam mobil selamat meskipun mengalami luka-luka. Tiga orang saksi mata yang sedang berada di lokasi, yakni Kiki, Jack, dan Oman, langsung memberikan pertolongan.

“Sopir terjepit airbag yang mengembang dan lehernya terlilit sabuk pengaman. Ia kesulitan bernapas dan ada luka di belakang telinga,” ujar Rizki alias Jack, salah seorang saksi yang turut mengevakuasi korban.

Jack dengan sigap melepas sabuk pengaman yang menjerat leher pengemudi, sementara Kiki dan Oman membantu mengeluarkan korban dari mobil. Sementara itu, istri korban berhasil menyelamatkan diri lebih dahulu dengan membuka pintu mobil sendiri dan segera menghubungi keluarganya.

Tak lama kemudian, keluarga korban tiba di lokasi dan langsung membawa pasangan tersebut ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan medis.

Petugas dari Polsek dan Polres Ciamis segera mengamankan lokasi kejadian dan mengevakuasi mobil yang ringsek akibat hantaman KA Turangga.

Mengetahui insiden ini, Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya yang baru selesai melaksanakan tarawih keliling di Rajadesa langsung menjenguk korban di ruang IGD RSUD Ciamis.

Sebagai tindak lanjut dari kecelakaan ini, PT KAI, Dinas Perhubungan, dan Polres Ciamis mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat untuk membahas langkah-langkah yang perlu diambil guna meningkatkan keselamatan di lintasan sebidang tersebut.

Editor
Link Disalin