INDRAMAYU, NewsTasikmalaya.com - Setelah dilakukan upaya pencarian, seorang pemancing bernama Carsidi (60) yang dilaporkan hilang tenggelam di bawah Jembatan Bangkir, Sungai Cimanuk, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu pada, Rabu (24/7/2024) kemarin, akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai berjarak sekira 100 meter dari lokasi awal tenggelam pada hari ke dua, Kamis (25/7/2024) sore. Diduga, korban tak bisa berenang sehingga terseret arus sungai.
"Akhirnya korban dapat kami temukan, berkat usaha para unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat, korban atas nama Carsidi dapat kami temukan sejauh kurang lebih 100 meter," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Bandung, Hery Marantika.
Setelah ditemukan, petugas mengevakuasi korban mengggunakan perahu karet. Kemudian, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan
"Korban telah kami evakuasi, dan kami serahkan terhadap keluarga yang telah menunggu di rumah duka," ujar Hery Marantika.
Setelah ditemukannya korban, Operasi SAR terhadap seorang pemancing di bawah jembatan Bangkir, Sungai Cimanuk, Kecamatan Lohbener, Kabupatem Indramayu dinyatakan ditutup.
Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat terdiri dari Basarnas, TNI/POLRI, Pemerintah daerah setempat, BUMN/BUMD, FKP3D Forum Komunikasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (penggiat/penghobi), Masyarakat setempat serta keluarga korban.
Sebelumnya, tim SAR Gabungan melakukan pencarian seorang pria bernama Carsidi (60) yang dilaporkan tenggelam pada Rabu (24/7/2024) kemarin sekira pukul 12.00 WIB. Korban tenggelam saat sedang memancing di bawah jembatan Bangkir, Sungai Cimanuk, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu.
Menurut keterangan seorang saksi, korban sempat terlihat di sekitar sungai dan mencoba diselamatkan oleh warga. Nanum, korban malah tenggelam dan hingga saat ini masih belum ditemukan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip, Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan berbagai upaya mulai dari penyisiran menggunakan 3 unit LCR (Perahu Karet) di sekitar Lokasi kejadian sejauh 1 Kilometer, pencarian menggunakan pendeteksian aqua eye dan UWSD (Under Water Search Device).
"Hari ini kami tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban dengan berbagai cara, mulai dari menyisir sungai menggunakan perahu karet, hingga memakai berbagai peralatan," kata Moch Adip, Kamis (25/7/2024).
Selain patroli di sekitar sungai dan menggunakan alat canggih, pencarian korban juga dilakukan dengan metode menyelam. Namun hingga pukul 14.30 WIB hasil pencarian korban masih nihil.
"Berbagai upaya sudah dilakukan hingga menyelam ke dasar sungai, tapi korban belum juga ditemukan," ujar Adip.