Ikuti Kami :

Disarankan:

Pemkot Banjar Luncurkan Aplikasi Layanan Publik untuk Wujudkan Smart City

Rabu, 04 September 2024 | 19:39 WIB
Pemkot Banjar Luncurkan Aplikasi Layanan Publik untuk Wujudkan Smart City
Pemkot Banjar Luncurkan Aplikasi Layanan Publik untuk Wujudkan Smart City. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin

Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi layanan publik sebagai bagian dari upaya membangun "Banjar Smart City" atau kota pintar.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com– Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi layanan publik sebagai bagian dari upaya membangun "Banjar Smart City" atau kota pintar.

Inisiatif ini bertujuan untuk menghadapi tantangan era modern dan menjadikan Banjar sebagai kota yang lebih maju.

Penjabat (Pj) Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, menjelaskan bahwa peluncuran aplikasi ini adalah langkah penting dalam mewujudkan Banjar sebagai kota pintar. 

Smart city, menurutnya, adalah sebuah wilayah yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari.

Ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki layanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.

"Kota pintar adalah inisiatif pemerintah untuk menciptakan ekosistem kota yang inovatif dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta komunitas setempat," ujar Ida pada Rabu (4/9/2024).

Pembangunan kota pintar ini didasarkan pada enam pilar utama, yaitu: 

1. Smart Governance (Tata Kelola Pintar)

2. Smart Society (Masyarakat Pintar)

3. Smart Living (Kehidupan Pintar)

4. Smart Economy (Ekonomi Pintar)

5. Smart Environmen (Lingkungan Pintar)

6. Smart Branding (Branding Pintar)

Ida menjelaskan lebih lanjut bahwa pilar Smart Environment fokus pada pengembangan kawasan wisata yang bersih dan tertib, tanpa mengabaikan unsur tradisional. 

Sementara Smart Economy memastikan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam transaksi non-tunai di kawasan wisata dan pemerintahan setempat. 

Pilar Smart Branding bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisata.

Smart Governance menargetkan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang berkualitas untuk pelayanan publik yang lebih baik. 

Smart Society berupaya memastikan masyarakat di kawasan wisata memiliki kapasitas unggul sebagai tuan rumah yang baik.

Terakhir, Smart Living mendorong terciptanya lingkungan wisata yang kondusif dan nyaman melalui penyediaan transportasi serta logistik yang aman dan ramah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjar, Dede Tito Ismanto, menambahkan bahwa aplikasi bernama "Bebeong" menjadi salah satu inovasi unggulan. 

Aplikasi ini mencakup berbagai layanan digital, termasuk layanan kependudukan yang disebut "Pak Onom," sistem kepegawaian (Simpeg), presensi online untuk ASN, pelayanan monitoring, serta ATCS.

“Target kami adalah mengembangkan aplikasi ini menjadi super apps yang nantinya akan mendukung berbagai layanan publik, termasuk pembayaran pajak kendaraan bermotor,” jelas Tito.

Meski saat ini aplikasi Bebeong masih dalam tahap penyempurnaan, sudah bisa digunakan untuk berbagai layanan digital, terutama dalam administrasi kependudukan. 

"Aplikasi Bebeong sudah tersedia untuk diunduh secara gratis di perangkat Android melalui Google Playstore," tambahnya.

Tito juga menekankan bahwa Bebeong merupakan bagian dari inovasi Diskominfo yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dan administrasi pemerintahan di Kota Banjar. 

"Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan yang disediakan oleh pemerintah," tutupnya.

 

Editor
Link Disalin