Ikuti Kami :

Disarankan:

Pj Bupati Ciamis Buka Seminar Nasional TRAVOWIL, Fokus Peran Pemuda dalam Pertanian Berkelanjutan

Senin, 20 Januari 2025 | 18:36 WIB
Pj Bupati Ciamis Buka Seminar Nasional TRAVOWIL, Fokus Peran Pemuda dalam Pertanian Berkelanjutan
Pj Bupati Ciamis Buka Seminar Nasional TRAVOWIL, Fokus Peran Pemuda dalam Pertanian Berkelanjutan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, secara resmi membuka Seminar Nasional dan Training Advokasi serta Jurnalistik Wilayah II (TRAVOWIL) di Auditorium Universitas Galuh pada Senin (20/1/2025).

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, secara resmi membuka Seminar Nasional dan Training Advokasi serta Jurnalistik Wilayah II (TRAVOWIL) di Auditorium Universitas Galuh pada Senin (20/1/2025).

Acara yang mengusung tema “Strengthening the Role of Agricultural Youth for a Sustainable Future” atau "Memperkuat Peran Pemuda Pertanian untuk Masa Depan yang Berkelanjutan" ini dihadiri oleh ratusan peserta yang penuh antusias.

Dalam sambutannya, Budi Waluya memberikan apresiasi tinggi terhadap tema yang diangkat, mengingat peran pemuda sebagai agen perubahan sangat krusial dalam sektor pertanian yang kini tengah menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah menurunnya regenerasi petani. 

"Pemuda ini sebagai generasi penerus, harus lebih aktif dan terlibat dalam sektor pertanian untuk menciptakan masa depan yang lebih baik," ungkap Budi Waluya.

Budi juga menyebutkan data dari Badan Pusat Statistik yang menunjukkan adanya penurunan jumlah pemuda berusia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian.

Fenomena serupa juga terjadi di Ciamis, sebuah kabupaten agraris di Jawa Barat. Sebagai langkah solusi, Budi menjelaskan berbagai inovasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk mengenalkan bertani sejak usia dini di Kecamatan Rancah dan membentuk "Paguyuban Petani Milenial".

Paguyuban ini berfungsi sebagai wadah bagi petani muda untuk berbagi informasi, pengalaman, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

"Kita harus mendukung inovasi pemuda dalam pertanian, baik melalui teknologi maupun metode yang lebih efisien, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi," tambah Budi.

Wakil Rektor I Universitas Galuh, Agus Yuniawan Isyanto, juga menyoroti tantangan global terkait regenerasi petani. Ia menyebutkan bahwa fenomena penuaan petani dan kurangnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian juga menjadi masalah di negara maju.

"Tanpa regenerasi, sektor pertanian akan semakin terpinggirkan," kata Agus.

Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan sektor pertanian berkelanjutan. Tak hanya membahas isu-isu lokal, seminar ini juga membahas tantangan global, dengan harapan agar generasi muda bisa mengambil peran penting dalam keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari peserta seminar serta dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan sektor pertanian di Ciamis dapat berkembang secara berkelanjutan. Melalui inovasi dan peran aktif pemuda, masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan dapat terwujud.

Editor
Link Disalin