Polisi Hibur Pengungsi Bencana Pergerakan Tanah di Cineam Tasikmalaya melalui Trauma Healing

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Ratusan penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, tampak ceria saat mengikuti kegiatan trauma healing yang digelar Polres Tasikmalaya Kota dan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Jumat (7/3/2025) kemarin.  

Kegiatan yang berlangsung di Gor Desa Cikondang itu diikuti oleh para pengungsi, terutama anak-anak dan kaum ibu. Mereka diajak bermain, bernyanyi, serta menerima bingkisan makanan dan hadiah dari anggota kepolisian.

Trauma healing ini bertujuan untuk menghibur para penyintas yang telah lebih dari dua pekan berada di pengungsian akibat pergerakan tanah yang terus meluas.  

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan moril bagi para korban agar tetap semangat, terutama anak-anak agar semangat dan tak larut dalam kesedihan.

"Kami ingin membantu mereka, terutama anak-anak, agar tidak larut dalam kesedihan. Situasi di pengungsian tentu tidak mudah, tetapi kami berharap sedikit hiburan ini bisa memberikan keceriaan," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).  

Bencana pergerakan tanah di Desa Cikondang terus meluas. Hingga Jumat (7/3/2025) kemarin, jumlah kepala keluarga terdampak bertambah menjadi 106 KK atau 273 jiwa. Dari jumlah tersebut, 140 jiwa mengungsi di kantor desa, sementara 75 jiwa lainnya mengungsi di luar kantor desa. Sisanya masih bertahan di rumah mereka meskipun kondisi tanah semakin tidak stabil.  

Kondisi di lokasi bencana semakin mengkhawatirkan akibat hujan deras yang terus turun dalam beberapa hari terakhir. Retakan tanah semakin lebar, dan beberapa rumah yang sebelumnya masih utuh kini mulai miring hingga roboh. Warga yang merasa terancam pun mulai meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.  

Melalui kegiatan trauma healing ini, kepolisian berharap dapat memberikan semangat baru bagi para penyintas, terutama anak-anak, agar tetap kuat menghadapi situasi yang sulit.