TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan intensif, Polres Tasikmalaya Kota akhirnya menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus tewasnya seorang pelajar di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Kasus ini sebelumnya mendapat perhatian luas dari masyarakat karena melibatkan seorang siswa berusia 14 tahun berinisial GG yang ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra, pada Selasa (24/9/2024) malam.
"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan barang bukti yang kami kumpulkan, kami telah menetapkan sejumlah tersangka terkait tewasnya korban di Jalan Letjen Mashudi," ungkap Herman.
Menurut Herman, para tersangka diduga terlibat langsung dalam kejadian yang menyebabkan kematian GG.
"Dari hasil penyelidikan sementara, ada bukti yang cukup kuat bahwa para tersangka terlibat dalam insiden ini, baik secara langsung maupun tidak langsung," tambahnya.
Pihak kepolisian masih merahasiakan jumlah pasti dan identitas para tersangka untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini kami belum bisa menyampaikan lebih detail tentang identitas para tersangka karena proses hukum masih berjalan. Namun, kami pastikan bahwa penetapan tersangka ini berdasarkan bukti yang kuat dan hasil pemeriksaan yang mendalam," jelas Herman.
Lebih lanjut, Herman mengatakan bahwa barang bukti yang diamankan, seperti batang kayu dan batu, turut berperan dalam pengungkapan kasus ini.
"Barang bukti tersebut menjadi elemen penting dalam penyelidikan kami. Selain itu, keterangan dari para saksi juga menguatkan dugaan keterlibatan para tersangka dalam peristiwa tragis ini. Besok kita akan rilis," ujarnya.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.
"Kami akan terus bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan semua pihak yang bertanggung jawab diadili sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Herman.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah GG ditemukan tewas dengan luka serius di kepala di Jalan Letjen Mashudi pada Minggu (22/9/2024).
Masyarakat setempat telah menggelar doa bersama dan tabur bunga di lokasi kejadian sebagai bentuk solidaritas dan harapan agar kasus ini segera terungkap.