BANJAR, NewsTasikmalaya.com - SDN 2 Balokang di Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, menggelar acara inovatif bertajuk "Gelar Karya Kujang Antik". Kegiatan ini mencakup kesenian, kaulinan, dan jajanan tradisional dalam rangka implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka.
Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (30/11/2024) ini menonjolkan kearifan lokal Desa Balokang melalui berbagai karya kreatif berbahan dasar kelapa, yang merupakan hasil alam melimpah di wilayah tersebut.
Kepala SDN 2 Balokang, Ai Aan Hasanah, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada kekayaan budaya lokal sekaligus menanamkan semangat kewirausahaan.
"Desa Balokang dikenal dengan banyaknya pohon kelapa. Kami memanfaatkan potensi ini untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak menciptakan karya seni dan produk bernilai jual, seperti sapu lidi dan kerajinan lainnya," jelasnya.
Menurut Ai Aan, program P5 dilakukan setelah jam pelajaran intrakurikuler, dengan fokus selama satu bulan penuh. Siswa, mulai dari kelas 1, 2, 4, dan 5, tidak hanya mendapatkan bimbingan dari guru, tetapi juga didukung oleh orang tua dalam menyelesaikan proyek mereka.
Acara ini juga diramaikan dengan kegiatan Market Day Kujang Antik, di mana siswa menjual hasil karya mereka. Melalui market day, siswa diajarkan tentang literasi keuangan, seperti mengelola, mendapatkan, menyimpan, dan menyumbangkan uang.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengajarkan siswa untuk menciptakan karya yang tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki nilai ekonomi. Ini menjadi langkah awal untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda," tambah Ai Aan Hasanah.
Program ini mendapat antusiasme tinggi dari orang tua siswa, yang turut serta membimbing anak-anak dalam proses pembuatan karya. Dukungan ini memperkuat hubungan antara sekolah, siswa, dan orang tua dalam upaya meningkatkan pendidikan berbasis kearifan lokal.
Melalui kegiatan ini, SDN 2 Balokang berharap dapat membekali siswa dengan keterampilan praktis, pengetahuan tentang budaya lokal, dan kemampuan membuat keputusan keuangan yang bijak.
Program ini juga bertujuan mencetak generasi yang kreatif, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan serta tradisi lokal.
Kegiatan "Gelar Karya Kujang Antik" menjadi contoh sukses bagaimana kearifan lokal dapat dikolaborasikan dengan pendidikan modern, menciptakan pengalaman belajar yang berkesan dan bermanfaat bagi siswa.