Ikuti Kami :

Disarankan:

SDN 2 Balokang Banjar Tingkatkan Literasi Keuangan Anak Melalui Program Kewirausahaan

Sabtu, 30 November 2024 | 15:30 WIB
SDN 2 Balokang Banjar Tingkatkan Literasi Keuangan Anak Melalui Program Kewirausahaan
SDN 2 Balokang Banjar Tingkatkan Literasi Keuangan Anak Melalui Program Kewirausahaan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin.

SDN 2 Balokang di Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, melaksanakan kegiatan Market Day Kujang Antik (Kesenian, Kaulinan, dan Jajanan Balokang Anak Berkarismatik) sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan anak-anak.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - SDN 2 Balokang di Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, melaksanakan kegiatan Market Day Kujang Antik (Kesenian, Kaulinan, dan Jajanan Balokang Anak Berkarismatik) sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan anak-anak.

Acara ini merupakan bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, sekaligus mengadopsi program edukasi keuangan Cha-Ching untuk siswa usia 7-12 tahun.  

Kepala SDN 2 Balokang, Ai Aan Hasanah, menjelaskan bahwa program Cha-Ching bertujuan untuk memperkenalkan empat konsep dasar manajemen keuangan kepada siswa, yaitu:  

1. Memperoleh (Earn): Mengajarkan cara mendapatkan penghasilan.  

2. Menyimpan (Save): Pentingnya menyisihkan uang untuk kebutuhan mendatang.  

3. Membelanjakan (Spend): Mengelola pengeluaran secara bijak.  

4. Menyumbangkan (Donate): Memberikan kembali kepada masyarakat.  

 

"Program ini membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan, membantu mereka menjadi lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi mereka dan keluarga," ujar Ai Aan Hasanah, Sabtu (30/11/2024).  

Market Day Kujang Antik menjadi puncak kegiatan ini, di mana siswa bersama orang tua mereka menjual berbagai produk kuliner dan kerajinan tangan khas Desa Balokang. Selain itu, siswa juga dilibatkan langsung dalam proses memperoleh, mengelola, menyimpan, hingga menyumbangkan hasil penjualan mereka.  

"Melalui kegiatan ini, anak-anak mendapatkan pengalaman praktis dalam mengelola keuangan, sehingga mereka tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mempraktikkannya secara nyata," jelas Ai.  

Ai juga menyoroti bahwa penelitian menunjukkan kemampuan dasar anak untuk mengelola keuangan mulai berkembang sejak usia tujuh tahun. Oleh karena itu, pendidikan literasi keuangan sejak dini menjadi prioritas SDN 2 Balokang dalam mempersiapkan generasi yang cerdas finansial.  

"Melalui program ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat nasional. Literasi keuangan yang baik akan membantu mereka membuat keputusan keuangan yang bijak di masa depan," tambahnya.  

Dengan kolaborasi antara siswa, orang tua, dan sekolah, kegiatan seperti Market Day Kujang Antik menjadi langkah konkret dalam membentuk generasi yang kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab secara finansial. SDN 2 Balokang berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mengembangkan pendidikan berbasis kewirausahaan dan literasi keuangan.

Editor
Link Disalin