Ikuti Kami :

Disarankan:

Sejumlah Daerah Mundur dari Cabor Atletik Porwanas Banjarmasin 2024, Sulit Tandingi Jawa Barat

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 16:29 WIB
Sejumlah Daerah Mundur dari Cabor Atletik Porwanas Banjarmasin 2024, Sulit Tandingi Jawa Barat
Sejumlah Daerah Mundur dari Cabor Atletik Porwanas Banjarmasin 2024, Sulit Tandingi Jawa Barat. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Sejumlah daerah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam cabang olahraga atletik nomor lari 3.000 meter pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Banjarmasin 2024.

BANDUNG, NewsTasikmalaya.com - Sejumlah daerah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam cabang olahraga atletik nomor lari 3.000 meter pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Banjarmasin 2024.

Mereka enggan bersaing dengan atlet-atlet Jawa Barat yang dianggap memiliki kemampuan unggul, bahkan pernah berlaga di tingkat nasional.

Perlombaan yang seharusnya digelar pada Kamis, 22 Agustus 2024, terpaksa mengalami penundaan setelah sebagian besar daerah memilih mundur.

Alasan yang dikemukakan oleh mereka adalah bahwa pelari dari Jawa Barat merupakan atlet yang telah memiliki pengalaman di kejuaraan nasional, yang menurut mereka memberikan keuntungan yang tidak adil.

Meskipun demikian, Dewan Hakim melalui surat keputusan No. 01/DH/VIII/2024 telah menyatakan bahwa pelari Jawa Barat sah untuk mengikuti Porwanas 2024. Dalam surat tersebut, Dewan Hakim menegaskan bahwa tidak ada bukti autentik yang mendukung klaim bahwa atlet tersebut pernah mengikuti Kejurnas.

Surat keputusan itu ditandatangani oleh sejumlah petinggi, termasuk Yesayas Oktavianus, Jhoni Ramadhan Silalahi, Syaiful Husein, Didin Aryadi, Ronald Seger Prabowo, dan Batje Warlauw.

Namun, meskipun ada keputusan resmi tersebut, beberapa daerah tetap bersikeras agar atlet Jawa Barat dilarang berkompetisi. Mereka bahkan mengancam hanya akan berlomba jika pelari dari Jawa Barat tidak ikut turun ke arena. Akibatnya, hingga Sabtu, 24 Agustus 2024, nomor lari 3.000 meter belum diperlombakan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, Hilman Hidayat, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan beberapa daerah yang dinilainya tidak sportif. Menurut Hilman, ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk menghambat prestasi Jawa Barat, dengan menyebarkan fitnah bahwa Jawa Barat curang.

"Daerah lain memilih menyerang dengan cara-cara di luar arena pertandingan, bahkan dengan fitnah melalui media. Padahal, Dewan Hakim sudah jelas memutuskan bahwa atlet Jawa Barat berhak untuk mengikuti lomba," ujar Hilman, Sabtu (24/8/2024).

Hilman menambahkan bahwa Jawa Barat selalu menjunjung tinggi sportivitas, dan tindakan yang dilakukan oleh daerah lain tersebut tidak mencerminkan semangat Porwanas sebagai ajang silaturahmi.

“Kami akan melawan setiap ketidakadilan yang menimpa atlet Jawa Barat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Barat, Ahmad Syukrie, membantah semua tudingan yang dilontarkan oleh sejumlah daerah. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak didukung oleh bukti apapun.

“Jika ada masalah dengan atlet kami, silakan buktikan. Tapi hingga saat ini, mereka tidak bisa menunjukkan bukti apa pun,” ujarnya di lokasi perlombaan.

Ahmad menjelaskan bahwa sebelum Porwanas, PWI Jawa Barat telah melakukan seleksi ketat untuk memilih atlet yang akan berlaga.

Mengenai tuduhan bahwa atlet Jawa Barat pernah berkompetisi di event luar negeri, Ahmad menjelaskan bahwa event tersebut bersifat terbuka dan siapa saja bisa berpartisipasi.

“Tidak ada nama atlet kami di data hasil Kejurnas atletik. Silakan saja daerah lain membuktikan tudingan mereka,” tandas Ahmad.

Editor
Link Disalin