Cek Kesehatan untuk Syarat PPDB Tetap Bayar, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pemkot Tasikmalaya Hanya Omong Doang?

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sudah menggaungkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di seluruh Puskesmas sebagai langkah memperluas akses layanan dasar kesehatan bagi warga. 

Program ini menjadi salah satu andalan kepemimpinan Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan tahun ini. Namun di lapangan, warga mendapati kenyataan berbeda saat layanan tersebut digunakan untuk keperluan syarat masuk sekolah.

Spanduk informasi dan unggahan resmi menyebutkan bahwa “Cek Kesehatan Kini Gratis, Kapan Pun!” dapat diakses di seluruh Puskesmas Kota Tasikmalaya selama jam operasional. Dalam materi promosi tersebut, tampak Wali Kota Viman tengah menjalani pemeriksaan kesehatan di salah satu Puskesmas.

Namun, realitas yang dihadapi warga justru memunculkan kebingungan. Di media sosial, beredar video antrean panjang warga dan pelajar yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri. Sejumlah warganet mengeluhkan adanya pungutan biaya, berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per orang, meskipun layanan serupa diklaim gratis.

"Untuk daftar sekolah ini bayar. Saya bayar Rp35 ribu untuk pemeriksaan keponakan yang mau masuk SMK," ujar Sari (25), warga Kecamatan Cihideung, Jumat (13/6/2025).

Ia mengaku tidak terlalu memahami perbedaan status layanan tersebut, dan menduga bahwa pemeriksaan kesehatan sebagai syarat administratif ke sekolah memang tidak termasuk dalam program gratis.

Keluhan warganet pun membanjiri media sosial. Sebagian mempertanyakan urgensi pemeriksaan kesehatan bagi calon siswa, sementara lainnya menilai kebijakan ini kontradiktif.

“Mau daftar sekolah saja harus tes kesehatan, kayak yang mau melamar kerja,” tulis salah satu akun.

Meski ada program gratis dari pemerintah, belum ada penjelasan resmi mengenai pengecualian layanan untuk keperluan PPDB. Sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat belum memberikan respons dan keterangan terkait ketidaksesuaian antara promosi layanan gratis dan praktik lapangan.

Program pemeriksaan kesehatan gratis sendiri bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit dan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Namun inkonsistensi pelaksanaannya dikhawatirkan dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan publik terhadap komitmen pemerintah.