Disarankan:
Sebanyak100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Tasikmalaya mengikuti pelatihan bisnis gratis bertajuk Saudagar Muhajirin: Membangun Pengusaha Muda Berdaya.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Sebanyak100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Tasikmalaya mengikuti pelatihan bisnis gratis bertajuk Saudagar Muhajirin: Membangun Pengusaha Muda Berdaya.
Acara yang digelar pada Sabtu (15/2/2025) ini diinisiasi oleh DKM Al-Muhajirin, yang berlokasi di Kompleks Perum Permata Intan Regency, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Hendri Rahmat Setiawan, Penasehat DKM Al-Muhajirin, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen masjid dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat syiar Islam dan pemberdayaan ekonomi. Kami ingin menjadikan DKM sebagai wadah yang mampu mendorong UMKM lokal agar berkembang dan naik kelas," ungkapnya.
Di bawah kepemimpinan Iman Hilman, DKM Al-Muhajirin melihat banyak potensi UMKM di sekitar perumahan dan wilayah lain yang memerlukan dukungan. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan bisa membantu mereka dalam memahami strategi bisnis yang lebih efektif.
Pelatihan yang berlangsung dalam dua sesi ini diawali dengan penyampaian materi dan motivasi. Pada sesi pertama, peserta dibekali dengan konsep dasar pengelolaan usaha, sedangkan sesi berikutnya akan difokuskan pada praktik dan simulasi langsung.
"Kami menghadirkan pakar yang juga merupakan bagian dari jemaah DKM. Sesi pertama lebih banyak teori dan motivasi, sementara sesi selanjutnya akan fokus pada praktik digital marketing, strategi branding, dan pemasaran online," jelas Hendri.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni R. Kanjeng Mas Ahmad Mulyadi (Praktisi Digital Marketing), Yudi Cahyadipura (Ahli Manajemen UMKM), dan Fauzi Fachrussuru (Pengusaha muda sekaligus penggerak komunitas Bikers Subuhan).
Para peserta mendapatkan berbagai materi, seperti pengembangan mindset bisnis, pengelolaan keuangan dasar, strategi pemasaran online, hingga teknik membuat konten digital yang menarik dan viral.
Menurut Hendri, pada sesi simulasi nanti, peserta akan diajarkan cara memanfaatkan media sosial secara efektif untuk meningkatkan penjualan.
"Mereka akan belajar bagaimana membuat konten yang menarik, menjalankan iklan online dengan biaya terjangkau, serta membangun brand yang kuat di internet," tambahnya.
Ermi Rahmayanti, seorang pengusaha kue basah dari Perum Tamansari Indah Kawalu, mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini.
"Ilmu yang didapat sangat bermanfaat, terutama dalam digital marketing. Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, jadi kami membutuhkan strategi yang tepat agar bisa bertahan dan berkembang," ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya dapat lebih siap menghadapi tantangan bisnis dan mampu bersaing di era digital.
