TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan pasangan calon (paslon) Hj Nurhayati dan H Muslim sebagai kandidat untuk Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Pengumuman ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto, melalui acara yang disiarkan langsung di kanal YouTube PDI Perjuangan pada Kamis (22/8/2024) siang.
Pada kesempatan yang sama, PDI Perjuangan juga mengumumkan 169 calon kepala daerah lainnya.
H Muslim, saat dihubungi oleh media, mengonfirmasi bahwa dirinya telah menerima SK B1 KWK dari DPP PDI-Perjuangan bersama dengan Hj Nurhayati.
"Ya, kami sudah menerima SK tersebut untuk Pilkada 2024," kata Muslim singkat.
Sebelumnya, Nurhayati dan Muslim kerap terlihat menghadiri berbagai kegiatan bersama di Kota Tasikmalaya dalam kapasitas mereka sebagai anggota DPR RI dan Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya.
Nurhayati sendiri pernah menyebutkan bahwa Muslim adalah salah satu putra terbaik Kota Tasikmalaya.
Namun, kepastian apakah paslon Hj Nurhayati-H Muslim akan resmi berkontestasi di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya masih menunggu SK B1 KWK dari DPP PPP.
Hingga saat ini, SK tersebut masih diperebutkan oleh H Ivan Dicksan dan Hj Nurhayati.
Di sisi lain, kader PKS, H Dede Muharam, juga telah menerima SK serupa dari DPP PKS bersama dengan kandidat dari DPP PPP, H Ivan Dicksan Hasanudin.
Dengan demikian, posisi PPP kini menjadi penentu, dengan kedua paslon, baik dari PDI-Perjuangan maupun PKS, menunggu keputusan SK dari DPP PPP.
Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya, H Yadi Mulyadi, menyatakan bahwa komunikasi antara PPP dan PKS terkait Pilkada terus berjalan. Namun, keputusan final dari PPP terkait Pilkada belum ada kepastian.
"Jika ternyata SK DPP PPP diberikan kepada duet Nurhayati-Muslim, hal itu mungkin saja terjadi. Nurhayati memang dituntut untuk segera memiliki pasangan guna meyakinkan DPP PPP agar memberikan SK kepada mereka," ujar Yadi.
Meski demikian, Yadi menambahkan bahwa pihaknya masih berharap SK DPP PPP akan jatuh ke Ivan Dicksan yang telah lebih dulu diusulkan bersama kader PKS, Dede Muharam.
"Kami belum tahu pasti apakah SK dari DPP akan menjadi milik Ivan atau Nurhayati. Yang jelas, kami akan terus berikhtiar dan menikmati proses ini, karena semua keputusan sudah ada di tangan Tuhan," tambah Yadi.
Jika keputusan DPP PPP akhirnya jatuh ke tangan pasangan Nurhayati-Muslim, Yadi mengaku tidak terlalu khawatir dalam menghadapi Pilkada ini.
Koalisi dan komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga belum terputus. "Kita lihat saja bagaimana perkembangan selanjutnya," tandasnya.