Disarankan:
Dalam beberapa hari terakhir, suasana di Pendopo Gedung Negara Ciamis menjadi lebih ramai dari biasanya. Sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang tampak bergantian sowan ke Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, MM.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Dalam beberapa hari terakhir, suasana di Pendopo Gedung Negara Ciamis menjadi lebih ramai dari biasanya. Sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang tampak bergantian sowan ke Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Terbaru, pada Senin (23/6/2025), Bupati Herdiat menerima kunjungan H. Pepi Tomy Sudrajat, seorang pengusaha sekaligus politisi dari Partai Nasdem. H. Pepi, yang merupakan mantan calon anggota DPR RI dari Dapil Jabar X, datang didampingi Ketua DPD Nasdem Ciamis H. Wiki Hendraman, anggota Fraksi Nasdem DPRD Jawa Barat Heri Rafni Kotari, dan anggota Fraksi Nasdem DPRD Ciamis H. Toto Marwoto.
Sebelumnya, sejumlah tokoh lain pun sudah lebih dahulu menyambangi Pendopo, antara lain Hj. Miranti (mantan Caleg PKS untuk DPR RI), Dr. H. Heri Solehudin (akademisi UHAMKA Jakarta), dan Kombes Pol (Purn) Drs. H. Nurfallah, SH (purnawirawan Polri asal Panjalu), serta beberapa tokoh lainnya.
Fenomena ini memunculkan berbagai spekulasi publik, terutama terkait isu kekosongan posisi Wakil Bupati (Wabup) Ciamis yang hingga kini belum terisi. Ketua Setgab Koalisi Ciamis Maju, H. Pipin Arif Apilin, menilai bahwa dinamika tersebut merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi.
“Kunjungan sejumlah tokoh itu adalah sesuatu yang lumrah. Baik untuk menjalin silaturahmi biasa, maupun sebagai bagian dari komunikasi politik terkait pengisian jabatan Wabup,” ujar Pipin saat ditemui pada Selasa (24/6/2025).
Menurutnya, kemunculan sejumlah tokoh dalam bursa calon Wabup juga merupakan proses yang sah dan demokratis. Apalagi, dengan adanya ruang silaturahmi, komunikasi personal antara para tokoh dengan Bupati bisa terjalin lebih baik.
“Silaturahmi seperti ini memungkinkan terbentuknya chemistry dan membuka ruang komunikasi langsung kepada Bupati, khususnya bagi tokoh-tokoh yang serius ingin berkontribusi dalam pembangunan Ciamis ke depan,” imbuhnya.
Pipin mengakui bahwa nama-nama bakal calon Wabup kini mulai ramai diperbincangkan, baik di media massa maupun media sosial. Figur-figur tersebut berasal dari berbagai latar belakang seperti politisi, pengusaha, akademisi, ulama, birokrat aktif maupun purnabakti, serta profesional.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa tokoh-tokoh tersebut idealnya juga menjalin komunikasi dengan Setgab Koalisi Ciamis Maju—khususnya partai-partai parlemen—yang memiliki kewenangan dalam proses pengusulan dan pemilihan.
“Yang nantinya mengusulkan dan memilih adalah dewan. Maka komunikasi juga perlu dilakukan dengan Setgab, terutama dengan parpol pengusung,” tegas Pipin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Ciamis.
Ia pun memastikan bahwa Setgab Koalisi Ciamis Maju akan segera menggelar pertemuan resmi dengan Bupati Herdiat untuk membahas proses pengisian jabatan Wabup.
“Melihat kondisi nyata saat ini, kekosongan posisi Wabup memang sudah sepatutnya segera diisi. Dan kami menyambut baik sinyal dari Pak Bupati untuk memulai proses tersebut,” ujarnya.
Pipin menambahkan, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah kejelasan regulasi agar proses tersebut berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
“Regulasi menjadi dasar utama. Proses pengisian jabatan harus transparan dan tertib secara hukum agar hasilnya juga memiliki legitimasi kuat,” pungkasnya.
