TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Ketegangan meningkat saat dua penjarah pertokoan mengacaukan jalannya pemungutan suara dalam Pilkada serentak 2024 di Kota Tasikmalaya.
Namun, upaya mereka berakhir tragis setelah Unit Resmob Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota berhasil melumpuhkan satu pelaku hingga tewas di tempat, sementara yang lainnya berhasil diamankan.
Beberapa orang dari massa yang terlibat juga mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Peristiwa ini terjadi dalam rangkaian Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) yang digelar oleh Polres Tasikmalaya Kota bekerja sama dengan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kodim 0612, dan Pemkot Tasikmalaya, di Terminal Tipe A Indihiang, Senin (26/8/2024).
Simulasi ini dirancang untuk mengukur kesiapan aparat dalam menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi selama Pilkada berlangsung.
Dalam skenario yang disusun dengan cermat, suasana tegang menggambarkan hari pencoblosan di mana kelompok massa meragukan integritas petugas TPS.
Ketidakpuasan massa memicu aksi protes yang berujung pada penjarahan di sekitar lokasi pemungutan suara. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas dengan sigap merespons situasi yang semakin memanas.
Meski telah dilakukan berbagai upaya negosiasi, situasi tetap tak terkendali, memaksa petugas Brimob menggunakan mobil water cannon dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Di tengah kekacauan tersebut, tim Resmob Polres Tasikmalaya Kota bergerak cepat menangkap dua pelaku penjarahan, di mana salah satunya harus dihentikan dengan tembakan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, menegaskan bahwa simulasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi potensi kerusuhan selama Pilkada.
"Simulasi ini menunjukkan bahwa kami siap menjalankan tugas pengamanan dengan penuh tanggung jawab. Apa yang diperagakan hari ini akan menjadi acuan kami dalam menjalankan tugas di lapangan," ungkap AKBP Joko Sulistiono.
Dengan kolaborasi yang solid antara Polres Tasikmalaya Kota, elemen masyarakat, tokoh agama, dan instansi terkait, diharapkan Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya akan berlangsung aman dan tertib, meskipun pilihan politik yang berbeda bisa saja memicu perbedaan pandangan.
"Pilkada adalah hak konstitusional warga, dan tugas kami adalah memastikan proses ini berjalan lancar sehingga seluruh masyarakat merasa aman," tutupnya.