Ikuti Kami :

Disarankan:

HUT ke-79 RI Jadi Ladang Rezeki bagi Seniman Mural di Kota Tasikmalaya

Minggu, 18 Agustus 2024 | 17:45 WIB
HUT ke-79 RI Jadi Ladang Rezeki bagi Seniman Mural di Kota Tasikmalaya
HUT ke-79 RI Jadi Ladang Rezeki bagi Seniman Mural di Kota Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia membawa berkah tersendiri bagi para seniman mural di Kota Tasikmalaya. Acara-acara yang meramaikan momen kemerdekaan, seperti karnaval dan dekorasi jalanan, membuka peluang bagi para pelukis mural untuk menunjukkan keterampilan mereka dan mendapatkan penghasilan tambahan.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia membawa berkah tersendiri bagi para seniman mural di Kota Tasikmalaya. Acara-acara yang meramaikan momen kemerdekaan, seperti karnaval dan dekorasi jalanan, membuka peluang bagi para pelukis mural untuk menunjukkan keterampilan mereka dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Deni Mulyadi (29), seorang seniman mural asal Jalan Argasari, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, merasakan langsung manfaat dari perayaan ini. Sejak awal Agustus 2024, ia menerima banyak pesanan untuk melukis mural di berbagai sudut kota.

"Ya, alhamdulillah. Pada Hari Kemerdekaan ini banyak yang memanggil untuk melukis mural di tembok," ujar Deni, Minggu (17/8/2024).

Pesanan mural datang dari berbagai daerah di Kota Tasikmalaya, mulai dari gang-gang kecil hingga permukiman padat penduduk. Beberapa lokasi yang ia garap antara lain di Rajapolah, Ciamis, dan Kecamatan Indihiang. 

Sebelumnya, Deni bekerja sebagai kuli bangunan. Namun, di bulan Agustus ini, ia lebih fokus pada pekerjaan mural karena banyaknya tawaran yang datang. 

"Sehari-hari saya bekerja sebagai kuli bangunan, tapi di bulan Agustus ini banyak panggilan untuk melukis mural," jelasnya.

Deni mulai menekuni seni lukis mural sejak 2018, awalnya hanya sebagai hobi. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai menawarkan jasa mural secara profesional. 

"Awalnya hanya suka saja, dan saya tertarik ke dunia seni lukis sejak 2018. Hanya iseng awalnya," tambahnya.

Biaya untuk setiap lukisan mural berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000, tergantung pada luas area dan tingkat kerumitannya. 

"Soal harga biasanya tidak dipatok tetap. Tergantung konsep gambar dan tingkat kerumitannya. Kadang Rp100.000, kadang Rp200.000 atau lebih," tutup Deni.

Momentum kemerdekaan ini memang menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh para seniman mural seperti Deni, di mana karya seni mereka tidak hanya menjadi hiasan kota, tetapi juga menjadi sumber rezeki yang menggiurkan.

Editor
Link Disalin