Jalan Geriliya Pamongkoran di Kota Banjar Diperbaiki

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Jalan Geriliya Pamongkoran, Kota Banjar, Jawa Barat sepanjang 2,67 kilometer diperbaiki. Pemeliharaan berkala jalan lingkar kota ini akan diperbaiki dengan kualitas terbaik agar bertahan lama karena sering dilalui kendaraan berat dan besar.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Banjar, Acep Daryanto melalui Kepala Bidang Bina Marga, Harun Al Rasyid mengatakan pemeliharaan berkala Jalan Geriliya Pamongkoran ini bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
 
"Tahun 2024 ini kita menerima bantuan DAK untuk pemeliharaan berkala Jalan Geriliya Pamongkoran. Total jalan yang diperbaiki sepanjang 2,67 kilometer dan titik nol nya itu di Persimpangan Gardu," ujarnya, Selasa (30/7/2024).
 
Harun mengatakan anggaran dana alokasi khusus pemeliharaan berkala di Jalan Geriliya Pamongkoran ini sebesar Rp5 Miliar.
 
"Total anggaran pemeliharaan berkala ini 5 miliar," ujarnya.
 
Harun menjelaskan, pemeliharaan yang dilakukan itu berupa pembangunan dengan tiga-tipe penanganan, pada rigid beton, overlay tanpa pengecoran. Cor beton tiga titik di awal gardu panjang 170 meter, samsat 270 meter, tikungan 50 meter. 
 
"Adapun pembangunan jalan ini lebarnya 6 meter, namun ada beberapa titik yang mengalami penyempitan dan itu maksimal berkurangnya tak sampai setengah meter atau paling sempit lebarnya 5,8 meter," kata dia.
 
Rencana pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga ini akan berlangsung selama 120 hari kalender terhitung sejak tanggal 28 Juni 2024 hingga bulan Oktober 2024 mendatang. 
 
"Ini menjadi pemeliharaan berkala yang besar diterima Pemerintah Kota Banjar dalam penanganan Jalan Geriliya Pamongkoran," ucapnya. 
 
"Karena Jalan Geriliya ini dari 2015 silam hanya sebatas tambal sulam saja di dalam pemeliharaan secara berkalanya," kata dia menambahkan.
 
Ia mengatakan rencana pekerjaan ini dilakukan setengah bahu jalan selebar 3 meter agar akses jalan masih bisa dilalui oleh kendaraan kecil dan roda dua. 
 
"Kita berharap pekerjaan ini bisa berjalan sesuai target waktu dan hasilnya yang sesuai harapan bersama," ujarnya.
 
Harun juga berharap masyarakat dan pengguna jalan di Jalan Geriliya Pamongkoran dapat memahami dan ikut mendukung proses pekerjaan pemeliharaan berkala skala besar ini. Meski memang turut dipahami bersama akan selalu ada dampak dalam sebuah pekerjaan namun itu diminta agar dapat dipahami karena ini semua untuk kepentingan bersama.
 
"Dipahami bahwa setiap proses pembangunan ada efek negatif yang disebabkan oleh kegiatan dan itu harus dipahami serta dimaklumi karena ini kepentingan bersama. Kita berharap bisa berjalan dengan waktu dan tidak ada gangguan dan tepat waktu, tidak ada penambahan waktu. Kita juga akan membuka lajur disaat umur beton sudah cukup ideal," pungkasnya.