Kampus dan Pemerintah Daerah Serukan Akselerasi Tol Cigatas-Cilacap, Saatnya Perbatasan Jadi Poros Pertumbuhan Ekonomi

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Para rektor, pimpinan kampus, dan pejabat daerah dari 12 kabupaten/kota yang tergabung dalam kawasan Kunci Bersama kompak menyuarakan dorongan agar proyek Jalan Tol Cigatas-Cilacap segera diwujudkan. Aspirasi ini mencuat dalam forum sarasehan bertajuk Sinergitas Pengembangan Wilayah Perbatasan Menuju Jabar-Jateng yang Berkelanjutan yang digelar di Auditorium Rektorat Universitas Galuh (Unigal), Rabu (23/4/2025).

Kawasan Kunci Bersama merupakan akronim dari sejumlah daerah di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Kuningan, Ciamis, Cirebon (kota dan kabupaten), Cilacap, Indramayu, Kota Banjar, Brebes, Majalengka, Pangandaran, serta Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Wilayah ini dinilai strategis dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih maju, salah satunya lewat pembangunan infrastruktur konektif seperti jalan tol.

Rektor Unigal, Prof. Dr. Dadi M.Si, selaku tuan rumah acara menyatakan bahwa sarasehan ini bukan sekadar seremoni akademik. “Kami ingin kampus tidak hanya berkutat di tataran teori. Inilah momen awal untuk menggalang peran kolektif perguruan tinggi dalam mendorong pembangunan kawasan perbatasan,” ujar Prof. Dadi.

Menurutnya, selama ini kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah cenderung terfragmentasi dan lokalistik. Dengan berkumpulnya para pemangku kepentingan dari 12 daerah, termasuk dari kampus-kampus seperti Uniku Kuningan, UMA Majalengka, Universitas Gunung Jati Cirebon, Unwir Indramayu, Universitas Al-Irsyad Cilacap, Unper dan Universitas Cipasung Tasikmalaya, serta STIKes Bina Putra Banjar, maka lahirlah kekuatan sinergis baru.

Puncaknya, forum tersebut menghasilkan komunike bersama yang isinya mendesak pemerintah pusat agar segera mengakselerasi pembangunan Tol Cigatas-Cilacap. Komitmen tersebut dinilai sebagai langkah konkret mempercepat pertumbuhan kawasan perbatasan dan membuka akses ekonomi yang lebih luas.

Sekretaris Daerah Ciamis, Dr. H. Andang Firman Tryadi, menegaskan bahwa dorongan dari kalangan akademisi sangat penting untuk menjadi pressure group terhadap pengambil kebijakan. “Jika tol ini terealisasi, Ciamis akan merasakan dampak luar biasa dalam hal konektivitas, mobilitas masyarakat, hingga peningkatan investasi,” ujarnya.

Senada, Asda II Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, menyatakan bahwa keberadaan jalan tol akan membawa angin segar bagi sektor ekonomi lokal. “Ketika akses mudah, investor akan berdatangan. PAD bisa terdongkrak, lapangan kerja terbuka,” tegasnya.

Forum sarasehan ini pun disebut sebagai tonggak penting dalam sejarah kolaborasi antara kampus dan pemerintah daerah. Tak lagi terbatas pada diskusi akademik semata, tetapi telah menjelma menjadi gerakan bersama untuk mendorong kemajuan kawasan perbatasan secara nyata dan menyeluruh.