Disarankan:
Dalam upaya menumbuhkan semangat kebersamaan dan mempererat jalinan silaturahmi lintas elemen masyarakat, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruk Rozi, menggelar pertemuan hangat bersama para eks narapidana terorisme (napiter) dan mantan kombatan, Rabu (2/7/2025), bertempat di Rumah Makan Astro, Kota Tasikmalaya.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Dalam upaya menumbuhkan semangat kebersamaan dan mempererat jalinan silaturahmi lintas elemen masyarakat, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruk Rozi, menggelar pertemuan hangat bersama para eks narapidana terorisme (napiter) dan mantan kombatan, Rabu (2/7/2025), bertempat di Rumah Makan Astro, Kota Tasikmalaya.
Kegiatan penuh kekeluargaan ini turut dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta jajaran pejabat utama Polres Tasikmalaya Kota. Tampak hadir Katim Densus Wilayah Priangan, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Binmas, Kasi Humas, dan Kasi Propam, menunjukkan keseriusan Polres dalam membangun ruang dialog yang inklusif.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari ikhtiar untuk membangun rekonsiliasi sosial dan menguatkan solidaritas antarwarga, tanpa memandang latar belakang.
“Kami hadir dengan niat tulus untuk memperkuat komunikasi, membuka ruang kebersamaan, dan membangun kepercayaan. Ini adalah bentuk nyata bahwa Polri siap menjadi sahabat bagi siapa pun yang ingin berkontribusi bagi kedamaian,” ujar AKBP Faruk Rozi.
Sebagai bentuk empati dan dukungan, Polres Tasikmalaya Kota juga menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada para peserta. Tak hanya itu, Kapolres turut mengundang secara khusus seluruh yang hadir untuk berpartisipasi dalam perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan digelar di Mapolres Tasikmalaya Kota pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Undangan tersebut menjadi simbol bahwa siapa pun yang telah kembali ke jalan damai, adalah bagian dari masyarakat yang patut dirangkul dan diberdayakan.
“Kita harus bersama-sama menjaga harmoni dan stabilitas. Perbedaan masa lalu tidak menghalangi kita untuk saling bersatu demi masa depan Tasikmalaya yang lebih aman dan sejahtera,” imbuhnya.
Pertemuan ini menjadi bukti konkret bahwa pendekatan humanis Polri tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan sosial dan pemulihan hubungan antarindividu.
Dengan menciptakan ruang dialog terbuka dan mempererat kedekatan dengan mantan napiter dan kombatan, Polres Tasikmalaya Kota menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kondusivitas wilayah melalui jalur kemanusiaan dan kolaborasi.
