Ikuti Kami :

Disarankan:

Kemunculan Ubur-ubur Botol Biru di Pangandaran, Pegunjung Diimbau Waspada

Jumat, 02 Agustus 2024 | 03:18 WIB
Kemunculan Ubur-ubur Botol Biru di Pangandaran, Pegunjung Diimbau Waspada
Waspada! Kemunculan Ubur-ubur Botol Biru di Pangandaran. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Tangkapan Layar - Instagram: berandapangandaran

Kemunculan ubur-ubur botol biru (bluebottle) di Pantai Timur dan Batukaras, Pangandaran kembali mengundang kecemasan. Dalam dua kali kemunculannya bulan Juli ini, hewan laut beracun ini telah mengancam keselamatan para pengunjung pantai.

PANGANDARAN, NewsTasikmalaya.com - Kemunculan ubur-ubur botol biru (bluebottle) di Pantai Timur dan Batukaras, Pangandaran kembali mengundang kecemasan. Dalam dua kali kemunculannya bulan Juli ini, hewan laut beracun ini telah mengancam keselamatan para pengunjung pantai.

Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di air di kawasan Pantai Timur dan Batukaras.

Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Taryana, menegaskan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi anak-anak, terhadap ancaman sengatan ubur-ubur botol biru yang berbahaya.

"Mengimbau terutama kepada anak-anak, untuk tidak berenang atau melakukan aktivitas lain di wilayah Pantai Timur Pangandaran. Karena sekarang mulai muncul ubur-ubur botol biru," kata Dodo, Rabu (31/7/2024).

Dalam beberapa hari terakhir, Balawista telah melaporkan beberapa insiden sengatan ubur-ubur yang menyebabkan luka pada warga dan wisatawan.

Salah satu kasus yang mencolok adalah sengatan yang dialami seorang siswa SD asal Bojongsari, yang menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini.

"Kemarin ada anak SD asal Bojongsari yang kena sengatan, ini sebagai contoh saja agar yang lain berhati-hati," ujar Dodo.

Selain di Pantai Timur Pangandaran, bangkai ubur-ubur botol biru juga banyak ditemukan di Pantai Batukaras.

Tia Ariana, seorang warga setempat, mengatakan bahwa meskipun ubur-ubur yang terdampar di pesisir sudah mati, ancaman tetap ada bagi mereka yang berenang di air.

"Berserakan di pesisir Batukaras, tapi kondisinya sudah mati, jadi aman. Tapi kalau di air bisa menyengat itu," jelas Tia.

Warga setempat telah mulai membersihkan bangkai ubur-ubur yang terdampar di tepi pesisir, namun tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di area yang masih terpapar ubur-ubur hidup.

Aminudin, warga Pantai Timur, menekankan bahaya sengatan ubur-ubur yang masih berada di air.

"Bangkainya yang di tepi pesisir mah gak apa-apa. Cuman kalau yang di air itu bahaya," kata Aminudin.

Perubahan cuaca diduga menjadi pemicu kemunculan ubur-ubur botol biru ini.

Amin (43), warga Pesisir Pangandaran, menjelaskan bahwa sengatan ubur-ubur ini dapat menyebabkan sensasi terbakar, gatal, dan perih, terutama jika kondisi tubuh tidak fit.

"Jika di dalam air, ubur-ubur ini berbahaya, bisa menyengat. Jika seseorang terkena sengatan ini dalam air saat berenang ataupun di tepi pesisir, bakalan merasakan sensasi seperti terbakar. Jika tersengat dalam kondisi tubuh kurang fit, bakalan menimbulkan rasa sesak hingga meriang," kata Amin.

Kehadiran ubur-ubur botol biru di perairan Pangandaran ini menuntut kewaspadaan dan kehati-hatian ekstra dari masyarakat dan wisatawan. Balawista dan warga setempat terus bekerja keras untuk menjaga keselamatan semua pihak yang berada di sekitar pantai.

Editor
Link Disalin