Ikuti Kami :

Disarankan:

Misteri di Balik Nama Pintu Singa: Legenda dan Sejarah Kota Banjar

Jumat, 06 September 2024 | 14:46 WIB
Misteri di Balik Nama Pintu Singa: Legenda dan Sejarah Kota Banjar
Misteri di Balik Nama Pintu Singa: Legenda dan Sejarah Kota Banjar. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin

Penamaan suatu daerah tentu tidak dibuat dengan asal -asalan tanpa mempertimbangkan berbagai hal dibaliknya, tak terkecuali di Kota Banjar, Jawa Barat.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Penamaan suatu daerah tentu tidak dibuat dengan asal -asalan tanpa mempertimbangkan berbagai hal dibaliknya, tak terkecuali di Kota Banjar, Jawa Barat.

Di Kota Banjar ada kampung bernama Pintu Singa, tepatnya di Kecamatan Banjar. Sebagaimana lazimnya, kampung pintu singa tentu memiliki asal usulnya.

Menurut warga disana, Wahyu, nama Kampung Pintu Singa itu berasal dari cerita sebuah palang pintu kereta api yang dijaga ketat oleh seorang pria dengan sebutan Bapak Singa.

“Kalau kata cerita orang tua saya, dulu sebelum ada fly over, di dekat SMAN 1 Banjar itu ada palang pintu kereta api dan yang menjaganya itu namanya Bapak Singa,” katanya, Jumat (6/9/2024).

Sosok penjaga pintu kereta api diceritakan Wahyu memiliki aura seperti singa, Bapak Singa juga galak dan disiplin. Hal itu yang membuat orang menyebutnya dengan sebutan Bapak Singa.

Bapak Singa memiliki karakter seperti itu hanya saat bertugas saja menjaga orang-orang yang melintas melewati jalur kereta api agar tidak terjadi kecelakaan.

"Mungkin itu alasan kenapa daerah ini diberi nama pintu singa,"kata dia.

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun pembangunan rel kereta api di Kota Banjar dengan jalur ciamis-banjar-cijulang dibangun pada tahun 1911-1913. Berarti jika faktanya seperti itu artinya cerita Bapak Singa ada setelah tahun 1913.

Meski demikian, sesepuh adat Kota Banjar yang sering dikenal dengan nama Ki Demang Wangsyafudin memiliki cerita lain. Ia menceritakan bahwa Pintu Singa itu diambil dari nama Singaperbangsa.

Sosok tersebut merupakan pendiri beberapa tempat di Banjar dan beliau pun dimakamkan di Gunung Babakan, Jalan Nasional III, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Menurut cerita Ki Demang, waktu itu Singaperbangsa membuka beberapa wilayah, salah satunya Banjarkolot yang berada satu wilayah dengan Kampung Pintu Singa.

“Singaperbangsa itu merupakan pendiri Kerajaan Kertabumi tahun 1625 yang sekarang dikenal dengan nama Banjarkolot, satu kecamatan dengan Pintu Singa," pungaksnya.

Sebagai informasi, Pintu Singa itu banyak ditumbuhi pepohonan dan banyak sawah, tapi sejak Banjar memisahkan diri dan menjadi kota, kawasan tersebut berubah menjadi pemukiman warga, perumahan elit, SPBU dan perkantoran pemerintah.

Editor
Link Disalin