Operasi Ketupat Lodaya 2025 Selesai, Polres Tasikmalaya Kota Klaim Sistem One Way Efektif Atasi Kemacetan

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang digelar dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran resmi berakhir pada Selasa (8/4/2025) kemarin.

Selama masa operasi, Polres Tasikmalaya Kota fokus menjaga kelancaran lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat, terutama di titik-titik rawan kemacetan seperti Tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, hingga perbatasan Ciamis di Jalan Raya Rajapolah.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan pascaoperasi. Namun, secara umum, pengamanan berlangsung kondusif dengan beberapa catatan penting, terutama terkait kesiapan kendaraan pemudik.

"Banyak kejadian di Tanjakan Gentong yang disebabkan oleh kendaraan tidak layak pakai. Ada kendaraan yang koplingnya jebol, rem tidak berfungsi, dan itu menyebabkan kepadatan arus lalu lintas," ungkap AKBP Faruk, Rabu (9/4/2025).

Ia pun mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi kendaraan pribadi dalam keadaan prima sebelum digunakan untuk perjalanan mudik maupun balik.

Terkait strategi pengaturan lalu lintas, Faruk menyebut penerapan sistem satu arah (one way) terbukti efektif mengurai kepadatan kendaraan, khususnya di titik-titik rawan macet.

"Alhamdulillah, sistem one way yang kami terapkan terbagi dua, yakni one way jarak panjang sampai ke wilayah hukum Polres Garut, dan one way jarak pendek di sepanjang wilayah hukum kami. Hasilnya sangat efektif, antrean kendaraan berkurang, tidak ada penumpukan yang signifikan," jelasnya.

Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Lodaya 2025, Polres Tasikmalaya Kota akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk meningkatkan pengamanan lalu lintas di momen-momen libur panjang selanjutnya.