Ikuti Kami :

Disarankan:

Panik! Bocah di Kota Banjar “Burungnya” Terjepit Ritsleting, Damkar Turun Tangan

Rabu, 02 Juli 2025 | 14:24 WIB
Watermark
Panik! Bocah di Kota Banjar “Burungnya” Terjepit Ritsleting, Damkar Turun Tangan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin.

Suasana Kantor UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banjar, Jawa Barat, mendadak berubah haru pada Rabu (2/7/2025) pagi. Seorang anak laki-laki datang dalam kondisi panik, menangis tak henti-henti karena alat kelaminnya terjepit ritsleting celana.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Suasana Kantor UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banjar, Jawa Barat, mendadak berubah haru pada Rabu (2/7/2025) pagi. Seorang anak laki-laki datang dalam kondisi panik, menangis tak henti-henti karena alat kelaminnya terjepit ritsleting celana.

Peristiwa bermula saat bocah asal Langensari itu terburu-buru mengenakan celana. Dalam kepanikan dan ketidaksabaran, ia menarik ritsleting terlalu cepat, hingga bagian sensitif tubuhnya terjepit dan tidak bisa dilepaskan.

Orang tua korban yang panik tak tahu harus berbuat apa. Berbagai cara dicoba untuk melepaskan ritsleting, namun hasilnya nihil. Akhirnya, mereka memutuskan meminta pertolongan ke Damkar Kota Banjar.

"Iya, tadi ada warga datang ke kantor meminta tolong, alat kelamin anaknya terjepit ritsleting. Korban warga Langensari," kata Kepala UPTD Damkar Kota Banjar, Aam Amijaya.

Tanpa pikir panjang, tim Damkar segera bertindak. Meski biasanya bertugas memadamkan api, kali ini mereka menghadapi “darurat” yang tak biasa. Dengan penuh kehati-hatian, petugas menggunakan alat gerinda mini untuk memotong bagian ritsleting yang menjepit.

Di tengah tangis korban yang terus meraung karena kesakitan, para petugas bekerja telaten dan sabar. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit. Tak ada luka serius, hanya trauma dan rasa lega yang akhirnya menyelimuti anak tersebut dan keluarganya.

"Alhamdulillah korban bisa dibantu," ujar Aam.

Menurutnya, kejadian semacam ini menjadi bagian dari pelayanan non-kebakaran yang rutin mereka tangani. UPTD Damkar Kota Banjar tak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga siap membantu warga dalam kondisi darurat lainnya.

"Kami siap membantu baik kebakaran atau non kebakaran. Masyarakat bisa menghubungi call center kami dan itu gratis," jelasnya.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa tidak semua panggilan darurat melibatkan kobaran api. Terkadang, satu jeritan kecil pun bisa menjadi sinyal bagi para petugas untuk bergerak cepat demi keselamatan.

Editor
Link Disalin