Pemkot Tasikmalaya Siap Terapkan Pendidikan Gratis di Sekolah Swasta Jika Diatur Resmi oleh Pusat

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menyatakan kesiapan untuk melaksanakan kebijakan pendidikan gratis di sekolah swasta apabila kebijakan tersebut resmi diberlakukan oleh pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, saat ditemui di Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (4/6/2025).

"Kalau itu sudah jadi perintah resmi, pasti kami tindak lanjuti," ujar Tedi.

Ia menegaskan, semangat utama dari program wajib belajar sembilan tahun adalah memberikan akses pendidikan dasar yang gratis dan merata bagi seluruh anak tanpa terkecuali.

Tedi menjelaskan bahwa saat ini sekolah negeri sudah menerapkan pendidikan gratis pada jenjang SD dan SMP. Namun, untuk sekolah swasta, belum terdapat regulasi teknis yang mengatur pembebasan biaya secara menyeluruh.

“Wajib belajar sembilan tahun itu seyogianya berarti SD dan SMP gratis. Hal ini sudah diterapkan di sekolah negeri,” katanya.

Lebih lanjut, Tedi mengkritisi pandangan masyarakat yang cenderung menganggap kualitas pendidikan hanya bisa diperoleh dari sekolah-sekolah yang disebut 'elit'.

“Stigma sekolah elit muncul karena masyarakat mengaitkan mutu pendidikan dengan biaya mahal. Padahal, semua sekolah perlu didorong untuk bermutu tanpa melihat status atau besaran biaya,” tuturnya.

Tedi juga menyinggung soal keberadaan Sekolah Rakyat, program yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapat akses pendidikan.

“Saya berharap tidak ada lagi perbedaan citra antara sekolah elit dan sekolah rakyat. Pendidikan harus merata, adil, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” tegasnya.

Pernyataan ini sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang menegaskan kewajiban negara untuk menjamin pembiayaan pendidikan dasar secara gratis dan merata di seluruh wilayah Indonesia.