TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Malam ke-7 setelah kematian tragis GG (14), seorang pelajar kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan atlet sepak bola berbakat, masih terasa menyentuh hati masyarakat.
GG ditemukan tewas dengan luka serius di kepala di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (22/9/2024) dini hari.
Sebagai bentuk penghormatan, ratusan warga, keluarga, dan teman-teman korban berkumpul untuk menggelar doa bersama dan tahlilan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu (28/9/2024) malam.
Jumlah peserta yang sangat banyak membuat Jalan Letjen Mashudi ditutup sementara satu arah, dengan pengawalan dari Polsek Cibeureum.
Ela bibi korban, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian masyarakat.
"Sampai merinding melihat banyaknya yang hadir. Ratusan orang datang dari berbagai kampung dan teman-teman GG juga ikut," ujarnya.
Pada kegiatan doa bersama tersebut tidak hanya digelar tahlilan, tetapi juga salawat bersama. Ayah dan ibu korban tampak terharu melihat kepedulian yang besar dari masyarakat.
"Ini adalah tahlil ke-7, dan kami sangat terharu banyak yang ingat keluarga kami," tambah Ela.
Sebelumnya, GG ditemukan tewas di pinggir Jalan Letjen Mashudi setelah diduga mengalami penganiayaan. Saksi mata, Ai Evi (36), yang memiliki kios di dekat lokasi kejadian, menceritakan bahwa ia mendengar suara motor geng yang melintas cepat sekitar pukul 01.00 WIB.
"Saya mendengar suara benturan, tapi tidak melihat kejadian langsung," ungkap Evi.
Tetangga korban, Herdiana, yang membantu membawa GG ke rumah sakit, menambahkan bahwa korban mengalami luka parah di bagian kepala.
"Saya ikut bawa korban ke rumah sakit setelah kejadian," ujarnya. Diketahui bahwa GG berangkat dari rumah sekitar pukul 17.00 WIB bersama teman-temannya setelah bermain di kawasan Dadaha.
Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki kasus ini dan telah menangkap sembilan tersangka yang terlibat dalam penganiayaan, yang terancam hukuman 12 tahun penjara.