Disarankan:
Aksi pencurian kembali terjadi di Ciamis. Kali ini, rumah milik seorang pengusaha bernama Rina (44) di Jalan Drs. Soeyoed, Lingkungan Cibitung Hilir, Kertasari, dibobol maling .
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Aksi pencurian kembali terjadi di Ciamis. Kali ini, rumah milik seorang pengusaha bernama Rina (44) di Jalan Drs. Soeyoed, Lingkungan Cibitung Hilir, Kertasari, dibobol maling pada Selasa (25/2/2025) sekira pukul 15.45 WIB. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga Rp320 juta.
Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa kabur berbagai barang berharga, di antaranya perhiasan emas berupa cincin, gelang, gelang kaki, kalung, dan anting dengan total berat 200 gram. Selain itu, empat jam tangan merek Michael Kors, Guess, Fossil, Coach, dan satu unit kamera Canon DSLR.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat merusak kamera CCTV yang terpasang di rumah korban, diduga untuk menghilangkan jejak kejahatan mereka.
Saat peristiwa berlangsung, rumah dalam keadaan kosong karena penghuni rumah sedang berada di kantornya di Lingkungan Pasir Angin, Kertasari. Diduga, pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara merusak pintu gerbang terlebih dahulu sebelum membobol pintu utama.
Aksi pencurian ini kali pertama diketahui oleh seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Iim, yang terkejut melihat kondisi rumah sudah berantakan saat ia masuk. Lemari di kamar utama tampak terbuka dengan isi yang sudah berserakan.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, ART langsung memberi tahu majikannya. “Setelah mendapat informasi saya langsung pulang" ujar Rina. Saat memeriksa kamar utamanya, korban mendapati semua perhiasan emas serta barang berharga lainnya telah hilang.
Rina mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama rumahnya menjadi sasaran pencurian. Sebelumnya, ia pernah mengalami kejadian serupa, meski jumlah kerugian kali ini jauh lebih besar.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, korban segera melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian pada Selasa (25/2/2025) malam. Keesokan harinya, tim Inafis dari Polres Ciamis langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus ini dan berupaya mengungkap identitas pelaku yang telah beraksi di rumah pengusaha tersebut.
