Ikuti Kami :

Disarankan:

Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Beri Pembekalan Praktis kepada Taruna Akpol di Tengah Aksi Unjuk Rasa

Rabu, 04 Juni 2025 | 18:43 WIB
Watermark
Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Beri Pembekalan Praktis kepada Taruna Akpol di Tengah Aksi Unjuk Rasa. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Sebanyak 15 taruna tingkat dua Akademi Kepolisian (Akpol) melaksanakan latihan kerja (latja) di Polres Tasikmalaya Kota. Para taruna tersebut akan ditempatkan di sejumlah satuan fungsi, antara lain Satlantas, Satreskrim, Satnarkoba, Intel, dan Binmas, dengan masing-masing bidang diisi oleh tiga orang.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Sebanyak 15 taruna tingkat dua Akademi Kepolisian (Akpol) melaksanakan latihan kerja (latja) di Polres Tasikmalaya Kota. Para taruna tersebut akan ditempatkan di sejumlah satuan fungsi, antara lain Satlantas, Satreskrim, Satnarkoba, Intel, dan Binmas, dengan masing-masing bidang diisi oleh tiga orang.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Riki Kustiawan, menyampaikan bahwa para taruna akan melaksanakan kegiatan sesuai fungsi teknis di masing-masing satuan.

“Polres Tasikmalaya Kota saat ini menerima 15 taruna Akpol untuk menjalani latihan kerja tingkat dua. Mereka akan ditempatkan di beberapa fungsi operasional,” ujar AKP Riki saat ditemui di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Rabu (4/6/2025).

Pada hari yang sama, tiga taruna yang bertugas di fungsi lalu lintas mendapatkan pembelajaran langsung dari AKP Riki di kawasan depan Kantor Bale Kota Tasikmalaya. Kegiatan itu bertepatan dengan pengamanan aksi unjuk rasa oleh salah satu organisasi masyarakat.

“Kebetulan tiga taruna ditugaskan di Satlantas. Saat ini di depan Bale Kota sedang berlangsung aksi unjuk rasa dari ormas, sehingga kami terapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem contraflow. Ini menjadi bagian dari pembelajaran langsung kepada para taruna,” jelasnya.

AKP Riki menambahkan, pelaksanaan latja ini akan berlangsung hingga 24 Juni 2025. Ia berharap, kegiatan ini dapat memperluas pemahaman taruna terkait fungsi dan tanggung jawab di lapangan, khususnya dalam pengaturan dan rekayasa lalu lintas.

“Meskipun mereka belum menyandang pangkat resmi sebagai perwira, kami ingin para taruna memahami langsung praktik teknis di lapangan. Dengan demikian, saat nanti resmi bertugas, mereka sudah memiliki pengalaman dasar, termasuk dalam pengelolaan lalu lintas seperti contraflow,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin