Ikuti Kami :

Disarankan:

Sempat Melesu, Harga Cabai di Ciamis Mulai Meningkat

Senin, 28 Oktober 2024 | 13:03 WIB
Sempat Melesu, Harga Cabai di Ciamis Mulai Meningkat
Sempat Melesu, Harga Cabai di Ciamis Mulai Meningkat. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa

Setelah mengalami penurunan harga yang signifikan, harga berbagai jenis cabai di tingkat petani di Ciamis mulai menunjukkan tren peningkatan.

Ciamis, NewsTasikmalaya.com - Setelah mengalami penurunan harga yang signifikan, harga berbagai jenis cabai di tingkat petani di Ciamis mulai menunjukkan tren peningkatan.

Pada pertengahan Oktober lalu, harga cabai merah keriting tercatat jatuh hingga Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogram. Namun, dalam empat hari terakhir, harga cabai keriting telah melonjak menjadi Rp 13.000 per kilogram. 

Sementara itu, harga cabai besar TW juga mengalami kenaikan, dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram.

"Cabai lokal Tanjung juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan, dari Rp 10.000 per kilogram menjadi sekitar Rp 20.000-Rp 25.000 per kilogram," ungkap Asep Halim, petani cabai dan Ketua Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI), Senin (28/10/2024).

Saat ini, harga cabai rawit merah (cengek domba) di tingkat petani bertahan di kisaran Rp 25.000-Rp 30.000 per kilogram.

Asep menambahkan, kenaikan harga cabai ini membuat para petani mulai menikmati keuntungan, terutama dengan biaya produksi yang berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per pohon. Setiap pohon cabai mampu menghasilkan antara 0,8 kg hingga 1,0 kg.

"Kenaikan harga di atas Rp 10.000 per kilogram berarti petani mendapatkan selisih harga yang menguntungkan. Sebaliknya, jika harga di bawah angka tersebut, petani cenderung merugi," jelas Asep.

Kenaikan harga cabai dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh berkurangnya hasil panen di beberapa daerah menjelang akhir musim panen. Saat ini, di Ciamis, sekitar 20 hektar lahan cabai masih memasuki masa panen, sedangkan 200 hektar lahan lainnya sedang dipersiapkan untuk musim tanam cabai baru.

"Target panen dari kebun yang sedang ditanam saat ini adalah bulan puasa dan lebaran," ujar Asep Halim, yang mengelola kebun cabai lokal Tanjung seluas 200 bata (1 bata = 14 meter persegi) di Kawali.

Editor
Link Disalin