Ikuti Kami :

Disarankan:

Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Minta Traffic Light di Simpang Dokar Berlaku 24 Jam

Jumat, 07 Maret 2025 | 02:18 WIB
Watermark
Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Minta Traffic Light di Simpang Dokar Berlaku 24 Jam. Foto: NewsTasikmalaya.com/Denden.

Warga di sekitar Simpang Jalan Dokter Soekardjo (Dokar), Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya untuk mengaktifkan lampu lalu lintas (traffic light) selama 24 jam.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Warga di sekitar Simpang Jalan Dokter Soekardjo (Dokar), Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya untuk mengaktifkan lampu lalu lintas (traffic light) selama 24 jam.

Hal ini menyusul kecelakaan yang kembali terjadi di lokasi tersebut pada Jumat (7/3/2025) dini hari, yang mengakibatkan seorang perempuan muda mengalami luka parah di bagian kepala.  

Menurut warga, Simpang Dokar merupakan kawasan ramai lalu lintas, terutama pada malam hari, tetapi pengaturan lampu lalu lintas hanya menampilkan lampu kuning setelah pukul 22.00 WIB. Hal ini membuat banyak pengendara tetap melaju tanpa mengurangi kecepatan, sehingga sering terjadi kecelakaan.  

"Kami sudah beberapa kali menyaksikan kecelakaan di sini, terutama malam hari. Seharusnya lampu merah tetap berlaku 24 jam supaya kendaraan berhenti dan tidak melaju seenaknya," ujar Jani Noor, salah satu warga yang berada di lokasi kejadian.  

Insiden yang terjadi pada Jumat dini hari melibatkan sepeda motor trail Honda CRF dan mobil Suzuki Ertiga abu. Sepeda motor yang melaju kencang dari Jalan Dewi Sartika bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah Simpang Lima.  

Akibat benturan keras, seorang perempuan muda yang dibonceng mengalami luka parah di bagian kepala hingga bersimbah darah. Warga yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit, sementara kendaraan yang terlibat diamankan polisi.  

"Benturannya keras sekali, motor langsung terpental, dan kaca mobil pecah. Korban yang luka parah langsung dibawa ke rumah sakit," kata Jani.  

Selain korban luka, mobil mengalami penyok di bagian kiri dan kaca pecah, sementara sepeda motor mengalami kerusakan di bagian kiri dan stang bengkok.  

Warga menyebut Simpang Dokar sebagai salah satu titik rawan kecelakaan di Kota Tasikmalaya, terutama pada malam hari.

Selama bulan Ramadan saja, sudah terjadi tiga kecelakaan di lokasi tersebut, termasuk tabrakan antara motor dengan mobil serta antar sesama pengendara motor.  

Menurut warga, pengaturan traffic light yang hanya menampilkan lampu kuning pada malam hari menjadi faktor utama kecelakaan. Banyak pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi tanpa memperhatikan kendaraan lain.  

"Seharusnya lampu merah tetap dinyalakan seperti siang hari. Kalau terus seperti ini, kecelakaan pasti terus terjadi," keluh seorang warga lainnya.  

Masyarakat berharap Dishub Kota Tasikmalaya segera mengevaluasi sistem pengaturan lampu lalu lintas di Simpang Dokar dan mempertimbangkan pemberlakuan traffic light selama 24 jam demi keselamatan pengguna jalan.  

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan ini dan mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di kawasan rawan kecelakaan.

Editor
Link Disalin