Ikuti Kami :

Disarankan:

SMAN 1 Ciamis Buka Penerimaan Siswa Baru 2025/2026, Gunakan Skema SPMB

Selasa, 10 Juni 2025 | 15:52 WIB
SMAN 1 Ciamis Buka Penerimaan Siswa Baru 2025/2026, Gunakan Skema SPMB
SMAN 1 Ciamis Buka Penerimaan Siswa Baru 2025/2026, Gunakan Skema SPMB. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

SMAN 1 Ciamis resmi membuka proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 dengan mekanisme baru yang disebut Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Skema ini menggantikan istilah lama dan membawa sejumlah penyesuaian signifikan, mulai dari nomenklatur hingga kuota dan jalur pendaftaran.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – SMAN 1 Ciamis resmi membuka proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 dengan mekanisme baru yang disebut Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Skema ini menggantikan istilah lama dan membawa sejumlah penyesuaian signifikan, mulai dari nomenklatur hingga kuota dan jalur pendaftaran.

Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Ciamis, Jaen, menjelaskan bahwa seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring. Namun, sekolah tetap menyediakan layanan informasi langsung di lokasi bagi calon peserta yang membutuhkan bantuan.

“Tujuannya adalah menyediakan ruang informasi bagi calon pendaftar yang membutuhkan penjelasan tentang persyaratan, prosedur, waktu, kuota, dan jalur pendaftaran,” ujar Jaen, Selasa (10/6/2025).

Ia menegaskan bahwa layanan di sekolah hanya bersifat informatif dan fasilitatif. Pendaftaran tetap harus dilakukan mandiri oleh calon peserta.

“Yang mendaftar tetap pendaftar itu sendiri, bukan panitia. Panitia hanya bertugas memberi informasi dan bantuan teknis jika diperlukan,” tambahnya.

Tahun ini, jalur pendaftaran mengalami perubahan signifikan. Jalur domisili, yang sebelumnya dikenal sebagai zonasi, mendapat alokasi 35 persen dari total kuota. Penentuan seleksi dilakukan berdasarkan jarak tempat tinggal ke sekolah, dan nilai rapor digunakan sebagai penentu jika jarak pendaftar sama.

Jalur afirmasi meningkat menjadi 30 persen, dengan rincian 25 persen untuk siswa dari keluarga tidak mampu (KRTM) dan 5 persen untuk peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Tahun lalu, total kuota jalur ini hanya 20 persen.

Jalur prestasi juga mendapat porsi 30 persen. Selain seleksi berdasarkan nilai rapor dan kejuaraan, tahun ini ditambahkan sub-jalur baru, yakni prestasi akademik seperti O2SN serta jalur kepemimpinan bagi siswa yang pernah menjabat sebagai ketua OSIS, Pratama, atau Pratami.

Sementara itu, jalur ekstrem bagi anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan warga miskin ekstrem tetap tersedia di tingkat provinsi, namun tidak dibuka di SMAN 1 Ciamis.

Total daya tampung tahun ini tidak mengalami perubahan, yakni 432 siswa yang tersebar dalam 12 rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 36 siswa per kelas.

Jaen menambahkan, meski layanan informasi tersedia di sekolah, sebagian besar proses pendaftaran tahun lalu dilakukan secara kolektif oleh sekolah asal masing-masing siswa.

“Hingga saat ini baru sekitar 15 calon pendaftar yang datang langsung ke sekolah. Kebanyakan sekolah asal sudah membantu proses kolektif bagi siswa mereka,” ungkapnya.

Dengan penerapan sistem baru ini, panitia berharap seleksi berlangsung lebih objektif dan transparan.

“Yang menentukan hasil seleksi sepenuhnya adalah sistem berdasarkan jarak dan nilai, bukan panitia atau sekolah tujuan,” tandas Jaen.

Editor
Link Disalin