GARUT, NewsTasikmalaya.com – Wakil Bupati Garut Putri Karlina, menegaskan bahwa perempuan dan anak bukanlah kelompok yang harus dilindungi karena lemah, melainkan kekuatan utama dalam membangun peradaban bangsa. Hal itu disampaikannya saat memimpin apel gabungan ASN Pemerintah Kabupaten Garut di Lapangan Sekretariat Daerah, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (30/6/2025).
Dalam amanatnya, Putri Karlina juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kabupaten Garut, yang bertugas mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam isu perempuan dan anak.
“Perlu digarisbawahi, bukan karena perempuan dan anak itu lemah. Tapi justru karena mereka adalah aset terkuat untuk membentuk keluarga yang hebat dan mencetak generasi luar biasa,” ujar Putri Karlina.
Ia menegaskan pentingnya pembinaan dan perlindungan sejak dini. Menurutnya, anak-anak harus dirawat dengan cinta, dididik secara benar, dan dijauhkan dari berbagai bentuk kekerasan maupun miskonsepsi pendidikan.
Tak hanya itu, Putri juga menyoroti peran strategis perempuan sebagai rahim peradaban. Ia menyebut, seorang ibu yang cerdas dan berpendidikan akan melahirkan anak-anak yang cemerlang.
“Perempuan itu calon ibu. Ibu memiliki tanggung jawab mendidik anak, mencetak generasi hebat di bawah kepemimpinan seorang ayah yang juga hebat. Anak-anak pintar lahir dari ibu yang pintar,” katanya.
Putri berharap keberadaan Forum PUSPA Garut dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi perempuan dan anak dari berbagai ancaman, termasuk kekerasan, eksploitasi, dan kesenjangan akses pendidikan.
“Saya harap PUSPA bisa menjadi pelindung sejati bagi perempuan dan anak-anak kita, yang masih rawan terhadap kejahatan dan miskonsepsi dalam pendidikan. Ini tugas kita semua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung,” tandasnya.
Melalui momentum apel ini, Pemkab Garut juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak dan Ramah Perempuan, sebagai fondasi kuat menuju pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan adil.