Wisatawan Remaja asal Tasikmalaya Tewas Tenggelam Saat Liburan di Curug Panganten Ciamis

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Libur lebaran diwarnai duka. Seorang remaja berusia 17 tahun asal Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, kehilangan nyawa saat berenang di Curug Panganten, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Sabtu siang (5/4/2025).

Korban diketahui bernama Rifki Juliansyah, seorang pelajar SMK dari Dusun Langkop, Desa Mekarwangi. Ia datang bersama lima rekannya untuk menikmati libur lebaran di kawasan wisata alam Curug Panganten yang berada di lereng Gunung Sawal. Mereka menempuh perjalanan dengan tiga sepeda motor.

Menurut Kepala Desa Tanjungsari, Maman Sutarman, keenam remaja tersebut tiba di lokasi dan langsung berenang di area air terjun. Namun nahas, Rifki diduga terseret arus pusaran air curug dan tenggelam. Beberapa warga yang berada di lokasi sempat memberikan pertolongan.

“Korban sebenarnya masih bernapas saat berhasil dievakuasi. Tapi nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan menuju Puskesmas Sadananya,” ungkap Maman.

Jalan menuju Curug Panganten sangat terbatas, hanya berupa jalur setapak yang tidak bisa dilalui mobil maupun ambulans. Proses evakuasi pun dilakukan secara darurat, dengan menggunakan sepeda motor. Tubuh korban dibawa di tengah, diapit oleh dua warga yang mengantar ke puskesmas.

Setibanya di fasilitas medis sekitar pukul 14.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas. Hingga sore harinya, jenazah Rifki masih disemayamkan di Puskesmas Sadananya sambil menunggu kedatangan pihak keluarga.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Ia mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke lokasi air terjun selalu menggunakan alat pelindung seperti pelampung dan memastikan adanya penjaga yang terlatih dalam pertolongan air.

“Keselamatan pengunjung harus jadi prioritas, apalagi di lokasi alam terbuka yang memiliki risiko tinggi,” ujar Ani.

Diketahui, kejadian tragis serupa pernah terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2021 lalu, saat seorang siswa SMP juga tenggelam di Curug Panganten.

Curug Panganten sendiri merupakan destinasi alam tersembunyi di kawasan Sungai Cipanyeuseuhan, bagian hulu dari Sungai Cileueur. Lokasinya terpencil, sekitar 1,5 kilometer dari pemukiman warga, dan hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki atau sepeda motor.