Disarankan:
Warga Kampung Sukamaju, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya dibuat geger bukan main pada Rabu (14/5/2025) siang. Sebuah gundukan tanah mencurigakan muncul tiba-tiba di area pemakaman keluarga milik Dedi, warga setempat.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Warga Kampung Sukamaju, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya dibuat geger bukan main pada Rabu (14/5/2025) siang. Sebuah gundukan tanah mencurigakan muncul tiba-tiba di area pemakaman keluarga milik Dedi, warga setempat. Bentuknya mungil, rapi, dengan nisan dari potongan asbes, cukup untuk membuat satu kampung berpikir macam-macam.
Satu per satu warga berdatangan, mengerubungi lokasi. Ada yang berbisik, ada yang berspekulasi, bahkan tak sedikit yang buru-buru update status di media sosial. Isinya? Dugaan kuburan bayi hasil aborsi.
“Saya juga bingung. Itu tanah makam keluarga saya. Nggak tahu siapa yang ngubur, nggak ada yang izin,” kata Dedi, pemilik lahan, yang juga ikut panik karena merasa seperti jadi tersangka tak resmi.
Karena tak tahan penasaran, Dedi sempat menggali sebagian isi kuburan. Hasilnya makin bikin merinding, di dalamnya ada tulang-tulang kecil, sehelai kain, dan belatung. Namun penggalian dihentikan, bukan karena takut hantu, melainkan karena baunya yang luar biasa.
“Keburu mual. Bau banget. Tulangnya kecil-kecil, saya nggak berani amati lama-lama,” tambah Dedi.
Kecurigaan warga langsung melompat ke dugaan terburuk. Apalagi, beberapa waktu lalu, warga Kota Tasikmalaya sempat dihebohkan dengan penemuan kaki bayi di selokan. Maka lengkap sudah, spekulasi pun merajalela. Terlebih, lokasi ini berdekatan dengan sejumlah rumah kos.
“Orang-orang mikirnya itu bayi hasil aborsi. Ya takut aja, di sini kan banyak anak kos,” ujar salah satu warga.
Akhirnya, warga memutuskan melapor ke polisi. Sebagian lain sibuk membuat konten investigasi dadakan di Instagram dan TikTok. Sampai kemudian, saat suasana makin tegang, muncul sosok penyelamat bernama Azis.
Melihat kerumunan warga dan keributan di medsos, Azis datang ke lokasi dan langsung mengaku, “Itu kuburan kucing saya.”
Ya, seluruh warga satu kampung ternyata telah "kena prank" tanpa disengaja. Kuburan misterius itu adalah makam si Oyen, kucing yang dikuburkan oleh Azis beberapa hari lalu.
Azis menjelaskan, dia mengubur Oyen di tanah tersebut karena tidak tahu harus dikubur di mana. Kucing itu dibungkus kain, dan diberi uang Rp2.000, konon sebagai “biaya jalan” ke akhirat versi kucing.
“Saya minta maaf, nggak ada niat bikin heboh. Saya juga nggak bilang ke Pak Dedi karena waktu itu saya lihat nggak ada orang,” jelas Azis.
Setelah pengakuan itu, warga yang tadinya serius dan sempat curiga mulai tertawa, meski sebagian masih merasa geli karena sudah telanjur menyebarkan "info penting" ke grup WhatsApp RT.
Setelah semuanya bubar, yang tersisa hanyalah kuburan si Oyen yang sunyi. Dan tentu saja, pelajaran bagi warga, jangan cepat percaya, apalagi kalau bentuknya cuma segundukan tanah dan nisan dari asbes.
