Disarankan:
Bencana pergeseran tanah melanda dua desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Bencana pergeseran tanah melanda dua desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Hujan deras berkepanjangan memicu kejadian ini, menyebabkan kerusakan cukup parah di beberapa titik pemukiman warga.
Dusun Cipeundeuy, yang berada di RT 01 RW 01 Desa Sadapaingan, menjadi wilayah yang terdampak paling parah.
Puluhan rumah mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang menyebabkan amblesan. Sebanyak 27 kepala keluarga atau 99 jiwa terpaksa mengungsi sementara ke Masjid At-Taqwa yang berada di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Dusun Cimanem di RT 04 RW 05 Desa Mekarbuana juga turut terdampak. Di lokasi ini, 9 kepala keluarga (24 jiwa) harus dievakuasi karena rumah mereka dikepung pergeseran tanah. Mereka saat ini ditampung di Balai Desa Mekarbuana.
Upaya tanggap darurat langsung dikoordinasikan oleh berbagai pihak, termasuk aparat desa dan kecamatan, Polsek dan Koramil Panawangan, relawan Tagana, BPBD Ciamis, serta warga setempat.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi para pengungsi dan memberikan dukungan moril.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan bahwa pihaknya telah membangun dapur umum di kedua lokasi pengungsian. Selain itu, bantuan logistik dari Dinas Sosial juga sudah disalurkan.
Di Desa Sadapaingan, bantuan berupa 20 kasur lipat, 20 selimut, 40 paket makanan siap saji, 20 family kit, dan 2 dus air mineral telah diterima para korban. Bantuan dengan jumlah serupa juga dikirimkan ke Desa Mekarbuana.
Tak ketinggalan, BPBD turut mendistribusikan bantuan darurat untuk warga terdampak di Desa Sadapaingan yang terdiri dari 17 paket sembako, 26 matras, 30 selimut, dan 10 dus air mineral. Distribusi logistik untuk Desa Mekarbuana juga tengah dilakukan.
Sebelum bencana ini, kejadian serupa telah terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, yang juga dipicu oleh hujan ekstrem. Di lokasi tersebut, sedikitnya 12 rumah mengalami kerusakan.
