Ikuti Kami :

Disarankan:

20 Keluarga Siap Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan di Gubuk Panumbangan Ciamis

Sabtu, 27 Juli 2024 | 21:18 WIB
20 Keluarga Siap Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan di Gubuk Panumbangan Ciamis
20 Keluarga Siap Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan di Gubuk Panumbangan Ciamis. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat sudah ada 20 keluarga yang siap mengurus bayi tak berdosa itu. Bahkan, sudah ada 5 keluarga yang mendatangi Puskesmas Payungsari Panumbangan untuk melihat kondisi bayi secara langsung.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Usai penemuan bayi perempuan yang masih hidup di sebuah gubuk, di Dusun Nangeleng, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (27/7/2024) pagi, banyak warga yang ingin mengadopsi bayi malang tersebut.

Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat sudah ada 20 keluarga yang siap mengurus bayi tak berdosa itu. Bahkan, sudah ada 5 keluarga yang mendatangi Puskesmas Payungsari Panumbangan untuk melihat kondisi bayi secara langsung. 

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Panumbangan, Nanang Mulyana mengatakan, lima keluarga yang sudah mendatangi Puskesmas berniat akan mengadopsi tak hanya dari Kecamatan Panumbangan saja. Namun, dari kecamatan lain pun ada yang datang.

"Sampai magrib tadi ada 20 keluarga yang siap mengadopsi bayi. Lima keluarga malah datang langsung ke Puskesmas. Ke lima keluarga yang datang langsung ke Puskesmas untuk berniat mengadopsi bayi diantaranya dari  Payungagung 2 keluarga, dari Panjalu 1 keluarga, dari Cihaurbeuti 1 keluarga dan Kawali 1 keluarga," kata ketua FKDM Panumbangan, Nanang Mulyana.

Menurut Nandang, masyarakat yang niat mengadopsi bayi tak hanya datang secara langsung, tetapi banyak juga yang bertanya melalui telepon. 

"Kebanyakan menyatakan minatnya melalui  telepon, tidak datang langsung. Termasuk yang menghubung saya juga ada banyak. Latar belakang peminat kebanyakan adalah pedagang dan pengusaha," ucapnya.

Nanang menambahkan, meski sudah banyak yang berminat mengadopsi, tetapi tak serta merta bayi itu diberikan kepada peminat. Calon orang tua angkat bayi harus mengikuti proses dan serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi melalui Dinas Sosial Kabupaten Ciamis.

"Ini kan ada syaratnya, di antaranya punya pekerjaan yang pasti dan penghasilan  yang mencukupi untuk mengadopsi anak. Selain itu, usianya harus di atas 30 tahun di bawah 55 tahun. Kondisi rumah yang layak dan tak pernah terlibat KDRT maupun narkoba," tambahnya.

Sebelumnya, warga Dusun Naggeleng, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, digegerkan dengan penemuan bayi yang masih hidup di sebuah gubuk pada, Sabtu (27/7/2024) pagi. 

Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan itu berawal ketika pemilik saung dan kebun di sekitar lokasi bernama Ikin (60) sedang tertidur, mendengar suara tangisan bayi sebelum subuh.

Awalnya, Ikin mengira suara tangisan itu merupakan suara hantu. Namun, setelah dilihat ternyata bayi perempuan dengan berat 3 kilogram dan panjang 48,5 sentimeter itu ditemukan tergeletak di dalam gubuk kebun miliknya. Saat ditemukan, tali ari-ari bayi itu masih terikat.

"Awalnya dikira suara hantu, ternyata sesosok bayi perempuan yang masih hidup. Pak Ikin yang menemukan segera memberitahu kepala desa setempat dan menghubungi pihak yang berwenang," kata Camat Panumbangan, Eddy Yulianto.

Eddy menambahkan, setelah menemukan bayi, Ikin dan warga lainnya langsung membawa bayi malang itu ke Puskesmas Payungsari Panumbangan untuk diberikan penanganan medis.

"Bayi perempuan itu kemudian dibawa dengan cepat ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis," ucapnya.

Pascapememuan bayi tersebut, kepolisian dari Polsek Panumbangan Polres Ciamis mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Berdasarkan hasil keterangan dari para saksi, saat ditemukan bayi terbungkus kain samping warna kuning batik. Hingga kimi, polisi masih melakukan pendalaman terkait penemuan bayi malang tersebut.

"Kami datangi lokasi, olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Jadi, menurut saksi yang menemukan bayi, bayi tersebut ditemukan terbungkus kain samping pada pukul 02.30 WIB," singkat Kapolsek Panumbangan AKP Ajat Rudiyatun.

 

Editor
Link Disalin