Ikuti Kami :

Disarankan:

Aksi Unik Aktivis Lingkungan di Tasikmalaya Kirim Karangan Bunga dari Sampah untuk Viman-Diky

Senin, 24 Februari 2025 | 14:19 WIB
Watermark
Aksi Unik Aktivis Lingkungan di Tasikmalaya Kirim Karangan Bunga dari Sampah untuk Viman-Diky. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Ada pemandangan tak biasa di halaman Bale Kota Tasikmalaya pada Senin (24/2/2025) pagi. Di antara deretan karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan Viman dan Diky sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2025-2030, satu karangan bunga mencuri perhatian.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Ada pemandangan tak biasa di halaman Bale Kota Tasikmalaya pada Senin (24/2/2025) pagi. Di antara deretan karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan Viman dan Diky sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2025-2030, satu karangan bunga mencuri perhatian. Bukan dihiasi bunga segar seperti umumnya, tetapi dirangkai dari sampah plastik yang dikreasikan menjadi bentuk bunga.

Karangan bunga unik ini merupakan bentuk aksi simbolik dari Komunitas Cermin Tasikmalaya (KCT), sebuah kelompok aktivis lingkungan yang ingin menyampaikan pesan kepada pemimpin baru kota. Di tengah rangkaian tersebut, terdapat lukisan wajah Viman-Diky serta puisi yang menyuarakan kritik terhadap berbagai persoalan lingkungan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.

Tak hanya membawa karangan bunga sampah, lima aktivis lingkungan yang hadir juga menggelar aksi teatrikal sebagai bentuk kritik terhadap pengelolaan sampah dan berbagai masalah sosial lain di Tasikmalaya yang tak kunjung terselesaikan. Mereka mengenakan penutup wajah dari kantung plastik, simbol dari dampak buruk sampah yang menumpuk.

Selain itu, mereka juga menyerahkan dua bibit pohon beringin kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya, yang diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Diky Chandra. 

Menurut koordinator aksi, Ashmansyah Timutiah atau yang akrab disapa Acong, pohon beringin melambangkan harapan agar pemerintah dapat tumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Pohon beringin itu akarnya kuat, daunnya rindang, dan memberi banyak manfaat. Kami berharap pemimpin kota ini bisa seperti itu, menumbuhkan religiusitas ke atas, menguatkan budaya ke bawah, serta menyejahterakan rakyat," ujar Acong.

Dalam orasinya, Acong menegaskan bahwa persoalan sampah di Kota Tasikmalaya masih menjadi masalah besar. Menurutnya, sampah yang ditampung di TPA Ciangir dibiarkan menumpuk tanpa pengelolaan yang baik, berpotensi menimbulkan bencana lingkungan.

"Jika terus dibiarkan, kita bisa mengalami kejadian seperti tragedi Leuwigajah 21 Februari 2005. Sampah yang menumpuk tanpa solusi bisa menjadi bencana besar bagi masyarakat," tegasnya. 

Selain sampah, ia juga menyoroti berbagai isu lain seperti korupsi, kemiskinan, narkoba, dan LGBT, yang menurutnya sudah seperti sampah sosial yang terus menumpuk di kota ini. "Kalau semua masalah ini tidak bisa diselesaikan, lalu untuk apa ada wali kota?" pungkasnya.

Menanggapi aksi tersebut, Wakil Wali Kota Diky Chandra menyampaikan, bahwa ia dan jajaran pemerintah tidak menutup diri terhadap kritik. "Kami ini manusia biasa yang pasti punya kekurangan. Justru kami butuh diingatkan oleh masyarakat, seperti yang dilakukan teman-teman dari KCT ini. Terima kasih atas masukannya, ini sangat berharga bagi kami," ujar Diky.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan tidak lelah berkarya demi perubahan yang lebih baik. "Kita harus selalu ingat bahwa bencana tidak hanya datang dari alam, tetapi juga dari akhlak. Semoga kami bisa menjalankan tugas dengan amanah dan menjaga akhlak kami," tambahnya.

Sebagai penutup aksi, seorang aktivis perempuan melakukan teatrikal 'mandi sampah' sebelum menyerahkan sekuntum bunga kepada pejabat yang hadir.

Menariknya, setelah aksi selesai, para aktivis dan pejabat yang hadir bersama-sama memungut sampah yang tercecer akibat aksi tersebut, sebagai bentuk komitmen terhadap kebersihan lingkungan.

Aksi unik ini tidak hanya menjadi sorotan publik, tetapi juga menjadi pengingat bahwa persoalan sampah dan lingkungan harus segera mendapatkan solusi nyata dari pemerintah yang baru.

 

 

Editor
Link Disalin