Ikuti Kami :

Disarankan:

Anak yang Sempat Dikabarkan Diculik Ditemukan Anggota Polsek Cibeureum Tasikmalaya saat Berjalan Kaki

Jumat, 02 Agustus 2024 | 11:59 WIB
Anak yang Sempat Dikabarkan Diculik Ditemukan Anggota Polsek Cibeureum Tasikmalaya saat Berjalan Kaki
Anak yang Sempat Dikabarkan Diculik, Ditemukan Anggota Polsek Cibeureum Tasikmalaya saat Berjalan Kaki. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Ahdan Ashari

Wunja Abtiar Putra (13), anak yang sempat hilang dan dikabarlan diculik, akhirnya ditemukan oleh anggota Polsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota pada Jumat (2/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Wunja ditemukan saat sedang berjalan kaki di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, setelah hilang sejak Rabu (31/7/2024).

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Wunja Abtiar Putra (13), anak yang sempat hilang dan dikabarlan diculik, akhirnya ditemukan oleh anggota Polsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota pada Jumat (2/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Wunja ditemukan saat sedang berjalan kaki di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, setelah hilang sejak Rabu (31/7/2024).

Kapolsek Cibeureum, AKP Nurrozi mengatakan, Wunja ditemukan saat anggota Polsek sedang melakukan patroli rutin. Setelah dipastikan identitasnya, Wunja dibawa ke Mapolsek, di mana anggota keluarganya sedang berada di sana untuk memberikan keterangan terkait hilangnya anak tersebut. Pertemuan yang mengharukan ini membuat keluarga Wunja menangis bahagia.

"Saat patroli, anggota melihat anak yang sesuai dengan deskripsi dalam brosur pencarian orang hilang. Anak tersebut langsung dibawa ke kantor," kata AKP Nurrozi di kantornya.

Wunja mengaku bahwa selama hilang, ia bermain ke Bandung bersama seorang teman yang baru dikenalnya. Selama di Bandung, ia tidur di masjid dan menggadaikan sepeda motornya seharga Rp 300 ribu untuk keperluan makan sehari-hari.

Kabar hilangnya Wunja sempat diwarnai isu penculikan dengan tuntutan tebusan Rp 30 juta yang beredar luas di media sosial. Namun, AKP Nurrozi menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

"Setelah orang tua anak memposting kehilangan di Facebook, muncul pihak yang memanfaatkan situasi untuk meminta tebusan," jelas Nurrozi.

Menurut Nurrozi, penelpon yang mengaku menculik Wunja enggan menunjukkan bukti melalui panggilan video atau video call, yang menandakan upaya penipuan.

"Penelpon meminta uang tebusan dan mengklaim anak ada di Bandung, namun saat diminta untuk video call, penelpon tidak bisa menunjukkan keberadaan anak," ungkapnya.

 

Editor
Link Disalin